NEWS

Bupati Konsel dan Bombana Panen Perdana Padi Organik di Konda

3250

KONAWE SELATAN – Bupati Konsel H.Surunuddin Dangga bersama Bupati Bombana H.Tafdil, serta anggota DPRD Sultra Aksan Jaya Putra (AJP) panen perdana Padi Sawah Organik hasil dari aplikasi Pupuk Organik Regen.

Kegiatan ini bertempat di Desa Masagena Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) .

Pimpimpinan perusahaan pengembang Pupuk Regen, Guntur mengatakan, aplikasi percontohan dari pupuk tersebut dilakukan di empat kabupaten yakni kabupaten Konawe, Konsel, Bombana dan Kolaka Timur.

Dia bilang, jika sebelumnya petani bisa panen hingga tiga ton per hektar dengan aplikasi pupuk kimia namun hari ini jika menggunakan Pupuk Organik Regen penari bisa menghasilkan gabah hingga 6 Ton.

Baca Juga : Seorang Pria Meninggal Dunia di Kamar Kos Kekasihnya di Baruga

“Kesejahteraan petani padi sawah dengan alpikasi organik adalah impian kita semua untuk mengembalikan status negara menjadi negara agraris yang memiliki hasil pangan melimpah”, kata Guntur saat ditemui di lokasi panen perdana di Desa Masagena, Sabtu, (04/06/22).

Di lokasi yang sama, Bupati Konsel H. Surunuddin Dangga menjelaskan, pihaknya mendukung penuh program pengembangan Padi Sawah dengan perlakuan khusus melalui Pupuk Organik Regen

“Untuk mendukung produktivitas pertanian padi sawah kami sudah siapkan RMU di wilayah Lalembuu, untuk mendukun peningkatan produktivitas petani terlebih saat ini sudah ada pengembangan padi organik,” jelas H. Surunuddin Dangga.

Orang nomor satu di Bumi Anoa ini juga menjelaskan, bentuk dukungan pemerintah daerah dalam peningkatan hasil pertanian padi sawah adalah akses Infrastruktur jalan menuju area pertanian yang sudah dibuka.

Diketahui Empat kabupaten yang menjadi obyek percotohan dari pupuk cair organik Regen ini memiliki potensi yang cukup besar untuk meopang kebutuhan pangan di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dalam kesempatan ini, bupati Bombana H.Tafdil mengaku kedatangannya di Desa Masagena Konsel karena rasa penasarannya terhadap peningkatan hasil panen padi sawah dari aplikasi Pupuk Organik Cair REGEN.

“Selain saya diundang ke sini, saya juga penasaran dengan pengembangan padi dengan menggunakan pupuk ini,” ucap Tafdil.

Ia melanjutkan, pihaknya siap untuk mendukung program ini yang diyakini mampu mendongkrak taraf hidup masyarakat petani.

Baca Juga : Hadiri Acara PPID, Pj Sekda Sultra Pesan Pentingnya Keterbukaan Informasi Publik

Sementara itu, ditempat yang sama, ketua fraksi Golkar DPRD Sultra Aksan Jaya Putra mengakui, daerah penyangga pangan seperti Konsel, Bombana, Koltim dan Konawe harus mendapatkan perhatian khusus dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Kami akan melihat secara seksama potensi pertanian ini untuk dikembangkan dan dimasukkan dalam APBD Provinsi Sulawesi Tenggara,” kata Aksan

Anggota DPRD Sultra Aksan Jaya Putra juga memastikan bahwa keberadaan pupuk organik cair Regen bisa menjadi solusi bagi petani yang saat ini membutuhkan pupuk murah.

Untuk diketahui satu hektar lahan padi sawah menghabiskan biaya pembelian pupuk cair organik Regen sebesar Rp 1,5 juta lebih murah dibandingkan dengan menggunakan pupuk organik.

Penulis : Erlin.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version