Reporter:Erlin/Editor: Indi La’awu
ANDOOLO – Demi meluruskan opini yang berkembang dan menghindari tudingan politisasi dibalik penyaluran bantuan sosial, Bupati Konawe Selatan (Konsel) H. Surunuddin Dangga angkat suara menjawab tudingan tersebut.
Melalui juru bicara keluarga, Andre Darmawan dalam keterangan persnya menyatakan, H Surunuddin Dangga, memberi bantuan sosial dari kantong pribadi kepada masyarakat tanpa perlu menggembar gemborkannya atau mempublikasikannya ke khalayak. Bahkan orang nomor satu di Konsel itu telah tuntas menyalurkan bantuan paket sembako untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19 di Konsel.
“Bahkan jika menilik jumlah, sekitar 56 ribu paket sembako, angka itu yang paling besar di Sulawesi Tenggara,” ungkap Andre yang juga kuasa hukum Bupati tersebut, melalui sambungan telponnya pada, Selasa 19 Mei 2020.
Dikatakan Andre, Bupati dan keluarganya juga merasa perlu dan wajib untuk ikut memberikan bantuan materiil pada warga Konsel khususnya yang belum mendapatkan uluran bantuan ditengah pandemi saat ini, seperti misalnya aparat perangkat desa yang luput dari bantuan, baik pemerintah pusat maupun dari Pemerintah Daerah Konsel.
“Kalau di lapangan ada paket sembako dengan kemasan bertuliskan bantuan keluarga H Surunuddin Dangga, maka itu adalah bukan anggaran pemda. Itu bantuan pribadi H Surunuddin,” tegas Andre.
Untuk itu mengutip pesan Bupati Surunuddin , alumni Fakultas Hukum Universitas Haluoleo itu mengajak semua pihak untuk meningkatkan kepedulian ditengah pandemi, demi rakyat yang membutuhkan.
“Kita kesampingkan dulu ego pribadi, jangan dulu urus politik,” ucap Andre.
Ketua LBH Hami Sultra, ini menambahkan bantuan Bupati Konsel itu tidak dapat diterjemahkan sebagai tindakan politisasi menjelang Pilkada, karena hingga saat ini pun tahapan Pilkada sama sekali belum dimulai.