KONAWE SELATANSULTRA

Bupati Konsel Launching Aplikasi SIMRAL Berbasis Website

1521
Bupati Konawe Selatan saat menyampaikan sambutan ( Foto : Erlin/Mediakendari.com)

Reporter : Erlin
Editor : Kang Upi

RANOMEETO – Untuk meningkatkan mutu perencanaan, penganggaran dan pelaporan yang memanfaatkan Informasi Teknologi (IT) menuju era globalisasi dan digitalisasi dalam konteks terintegrasi, tersistem melalui prinsip penggunaan teknologi website internet.

Berangkat dari hal tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel) melalui Dinas Informatika dan Komunikasi (Infokom) mensosialisasikan Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan (SIMRAL) bagi para pimpinan OPD lingkup Pemda Konsel dan pegawai utusan Instansi Infokom Kabupaten Klaten – Jawa Tengah.

Kegiatan sosialisasi ini juga merupakan tanda dimulainya penerapan Aplikasi SIMRAL pada setiap instansi di Konsel hasil kerjasama dengan BPPT Pusat. SIMRAL dilaunching Bupati Konsel Surunuddin Dangga, ST., MM didampingi Kadis Infokom, Drs. Muhammad Yusuf dan Kabid Teknologi Informatika Komunikasi (TIK) Infokom Konsel, Hasran Parenda, S.TP.,MAP, turut di saksikan Ketua PTIK Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) RI, Dr. Dip. Eng Michael Andreas Purwoadi, DEA bersama Tim Ahli, Wakil Ketua I DPRD Konsel, Nadira, SH dan anggota legislatif, Samsu, SP., M.Si.

“Aplikasi ini kita terapkan dalam rangka mewujudkan transparansi, efektifitas, efisiensi, dan akuntabilitas perencanaan, penganggaran dan pelaporan di masing-masing OPD,” jelas Surunuddin, Selasa, (22/1/2019).

Menurutnya, Ini juga sebagai bentuk jawaban atas keraguan beberapa pihak tentang realisasi penggunaan teknologi BPPT dan tata kelola administrasi pelaporan yang membutuhkan transparansi dan bisa diakses serta di pantau masyarakat luas melalui website, juga dalam rangka menuju terwujudnya Konsel Digital seiring kemajuan teknologi.

“Konsel merupakan yang pertama menggunakan aplikasi SIMRAL dari 17 Kabupaten Kota se-Sultra, yang juga sesuai target saya, yakni selalu jadi yang terdepan dalam hal apa saja untuk membentuk Pemerintahan yang modern,” jelasnya.

Olehnya itu, untuk mendukung kinerja dan operasional sistem yang kita bangun ini bukan hanya tugas infokom, tapi setiap OPD agar menyiapkan tenaga IT yang faham dan memiliki keahlian, kemampuan serta kecakapan dengan saling bekerjasama dengan seluruh instansi.

“Hari ini saya resmikan dimulainya penerapan aplikasi Simral, sekaligus menghilangkan atau menghentikan perdebatan tentang sistem web apa yang digunakan Pemda Konsel. Dan Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti sosialisasi dengan menyimak dan memberikan tanggapan, sehingga terbentuk ASN dan sistem pemerintahan modern dan berkelas dunia serta tidak tertinggal dalam management pemerintahan,” tegasnya.

Sementara itu, Kadis Infokom Muhammad Yusuf mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan hasil Memorandum of Understanding (MoU) antara BPPT RI dan Pemda Konsel tentang pengkajian penerapan dan pemasyarakatan teknologi untuk mendukung pembangunan daerah Konsel, yang di dukung Bupati melalui Perbup Nomor 1 Tahun 2019 tentang implementasi Simral di wilayah ini.

“Melalui kontrak kerja antara Dinas infokom dan persandian daerah Konsel tentang jasa implementasi e-Planning dan Aplikasi Simral, dengan dasar Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) serta keputusan bersama pimpinan KPK, Mendagri, Menpan RB, Kepala Bappenas tentang aksi pencegahan korupsi 2019-2020,” beber Yusuf.

Ia berharap, dapat meningkatkan kesadaran kita akan arti pentingnya mengimplementasikan tahapan perencanaan pembangunan daerah, penganggaran dan pelaporannya melalui sebuah aplikasi terintegrasi online melalui pemamfaatan teknologi informatika yang berkelas secara konsisten.

Dikesempatan yang sama, Ketua BPPT RI, Michael Andreas mengatakan, bahwa BPPT merupakan instansi milik negara yang bekerja untuk melakukan perekayasaan teknologi dan membuat pabrik baru serta melakukan audit teknologi apakah sudah sesuai dan cocok dengan negara Indonesia.

Mendukung hal itu, kata Andreas, pihaknya memiliki kurang lebih 20 laborarorim diantaranya Laboratorium Aerodinamika, material, gedung, jembatan membantu memastikan semua berjalan dengan baik, termasuk laboratorium difusi teknologi salah satunya aplikasi Simral yang berperan untuk mewujudkan e-government yang bersih, efektif dan efisien.

Menurutnya, penggunaan aplikasi Simral untuk mendorong instansi pemerintah daerah menggunakan teknologi informatika, sekaligus meningkatkan efisiensi agar dapat membuat pelaporan dan distibusi secara cepat, sehingga pekerjaan mudah tuntas dan dapat mengerjakan hal lainnya, serta untuk menekan biaya penggunaan kertas.

“Simral sudah digunakan 20 Pemda, salah satunya Konsel yang sekaligus juga sebagai daerah pertama di Sultra yang menggunakan aplikasi serupa, tentunya berharap dapat berguna untuk mendukung pembangunan di wilayah ini demi kesejahteraan masyarakat luas yang di awali dengan sistem yang cepat dan terukur,” ungkapnya. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version