KENDARI – Untuk menunjang kinerja para petani di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam bercocok tanam, Pemerintah Daerah (Pemda) Konut, terus memprioritaskan pembangunan perekonomian masyarakat di daerah itu.
Salah satunya dengan melakukan pembangunan akses jalan produksi atau jalan usaha tani (JUT) di beberapa Kecamatan.Dan untuk memastikan sejauh mana perkembangan dan pemanfaatan proyek tersebut, Bupati Konut, Ir. Ruksamin melakukan pemantauan pada proyek tersebut, salah satunya pembangunan JUT yang berada di Desa Lemobajo Kecamatan Wawolesea.
Di sela-sela kegiatan itu, Ruksamin mengatakan, ketika jalan usaha tani belum ada, petani di wilayahnya kesulitan untuk menambah luasan lahan.
“Jalan ini merupakan infrastruktur sangat berperan besar dalam pergerakan perekonomian. Jika tidak ada jalan, pengembangan pertanian dan perkebunan bakal berjalan lamban dan ekonomi di Konut pasti lemah. Itu sudah pasti,” katanya, Rabu (3/10/2018).
Kata dia, jalan usaha tani merupakan sarana pendukung untuk mempermudah mobilitas petani dalam mengembangkan potensi yang ada di Konut. Meskipun, bukan hanya akses jalan yang menjadi sarana petani. Tetapi, hal itulah yang paling dibutuhkan oleh petani dalam memaksimalkan potensi lahan untuk pertanian maupun perkebunannya.
“Ini upaya yang kita lakukan dalam mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas pertanian masyarakat kita, dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung, salah satunya infrastruktur Jalan. Karena untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian kita, harus kita dukung juga dengan penyediaan infrastruktur,” terang mantan Wakil Bupati Konut itu. (c)
Reporter: Ajis.