FEATUREDMUNAPERISTIWA

Bupati Muna Bantu Korban Kebakaran di Laino dan Tegaskan Aparat Usut Penyebabnya

479

RAHA – Kebakaran yang kembali terjadi di pasar sentral Laino dengan menghanguskan sebanyak 7 lapak pedagang, pada Rabu malam (15/8) sekitar pukul 23:00 Wita, membuat pemerintah Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) turut prihatin.

Atas kejadian itu, Secara pribadi, Bupati Muna, LM Rusman Emba bersama SKPDnya berjanji bakal membantu untuk meringankan beban para korban dengan melakukan renovasi kembali pada bangunan lapak pedagang yang ludes terbakar.

“Insha Allah dengan dana pribadi saya bersama SKPD akan membantu para korban untuk melakukan renovasi lapak lapak pedagang yang telah terbakar,” ujar Rusman kepada mediakendari.com, Kamis (16/8).

Kebakaran di pasar sentral laino itu telah terjadi sebanyak dua kali dalam kurun waktu belum cukup setahun dengan lokasi lapak yang sama. Hal itu menimbulkan polemik di tengah tengah masyarakat atas penyebabnya yang hingga saat ini belum diketahui pasti.

Rusman sendiri menduga jika kejadian itu sengaja dibuat oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab dikarenakan adanya kecemburuan antar sesama pedagang, mengingat posisi lapak yang berada di pinggiran jalan lebih ramai dikunjungi pembeli.

“Sepertinya ini sengaja dilakukan karena mungkin saja ada kecemburuan antar sesama pedagang, tapi hal ini tetap harus didalami dan diselidiki dulu,” timpalnya.

Untuk itu Rusman menegaskan kepada seluruh petugas yang berwajib untuk mengusut tuntas atas penyebab kebakaran yang terjadi dan telah merugikan para pedagang tersebut.

“Kami tegaskan kepada semua petugas untuk menyelidiki sebab-sebab terjadinya kebakaran tersebut,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan, jika bangunan pasar modern akan segera dirampungkan agar bisa ditempati oleh para pedagang yang selama ini resah dengan kondisi lapak saat ini.

“Insha Allah tahun ini bangunan itu sudah bisa difungsikan,” tandasnya.(a)


Reporter: Erwinsyah SJ

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version