KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Tim Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari kembali menunjukkan taringnya dengan membongkar jaringan pencurian sepeda motor (curanmor) yang telah beraksi puluhan kali di wilayah Kota Kendari.
Empat pelaku yang terlibat dalam aksi kejahatan ini berhasil diamankan, masing-masing L G alias U (34), M F alias F (15), A H alias A (37), dan W A alias W (33).
Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan korban A S (35), warga Kelurahan Nambo, yang kehilangan motor Yamaha Gear 125 warna merah di halaman rumahnya pada Selasa (15/7/2025) siang.
Motor diambil pelaku saat kunci masih menempel, menyebabkan korban mengalami kerugian hingga Rp 23 juta. Bermodal laporan tersebut, tim yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Welliwanto Malau, S.I.K., M.H., bergerak cepat memburu pelaku.
M F lebih dulu ditangkap di Kelurahan Gunung Jati, sementara L G diringkus di Kelurahan Sanua setelah mencoba kabur dan melawan petugas.
Polisi terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkannya. Hasil pemeriksaan mengungkap jaringan yang lebih besar.
Motor curian dibawa ke rumah A H untuk dijual, sementara W A berperan sebagai penadah dan telah menerima 31 motor hasil curian.
Catatan kriminal mereka mencengangkan: L G terlibat di 18 TKP, M F di 23 TKP, A H di 21 TKP, serta W A yang menjadi penadah utama.
Selain curanmor, mereka juga terlibat dalam kasus pembobolan kios dan pencurian rumah. Dari pengungkapan ini, polisi berhasil mengamankan satu unit Yamaha Gear 125 warna merah sebagai barang bukti.
Proses penyelidikan masih berlanjut untuk memburu pelaku lain dan mengamankan barang bukti yang belum ditemukan.
“Tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan di Kendari. Kami akan terus memburu hingga tuntas,” tegas AKP Welliwanto Malau.
Pengungkapan ini menjadi catatan penting bagi Polresta Kendari dalam upaya memberantas kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat.
Dengan rekor puluhan aksi yang berhasil diungkap, diharapkan keamanan di Kota Kendari semakin terjaga.
