BUTON

Buton Bersiap Terapkan Kebijakan New Normal

324
Bupati Buton, Drs La Bakry. Foto: Adhil/Mediakendari.com

Reporter: Adhil

BUTON – Kebijakan New normal atau tatanan hidup baru di masa pandemi Corona atau Covid-19 bakal segera diterapkan di beberapa daerah di Indonesia sejak beberapa waktu.

Khusus di Sulawesi Tenggara (Sultra), Kabupaten Buton menjadi salah satu dari 102 daerah di Indonesia yang direstui Pemerintah Pusat untuk menerapkan kebijakan tersebut.

Daerah ini bisa new normal karena masih berstatus zona hijau penyebaran Covid-19. Meski demikian kebijakan itu diharap tidak dianggap sebagai bentuk kebebasan hingga mengabaikan protokol pencegahan Covid-19.

Bupati Buton, Drs La Bakry MSi mengatakan, jauh sebelum wacana pelaksanaan new normal, Pemkab Buton telah mengambil langkah untuk mendorong masyarakat melakukan kegiatan produktif selama pandemi Covid-19.

“Di Buton ini mayoritas nelayan dan petani. Jadi setiap harinya pasti mereka akan terus beraktifitas seperti sedia kala. Contoh petani misalnya, setiap hari hanya kebun yang diurusi, bercocok tanam jauh dari kerumunan orang, tiap hari berjemur dipanas matahari dan lainnya. Jadi bisa dipastikan tidak akan terpapar virus. Makanya alhamdulillah, Buton hingga saat ini masih dalam kondisi yang cukup normal,” kata La Bakry di konfirmasi, Rabu 03 Juni 2020.

Selain itu, kata La Bakry, di sektor perdagangan sejak awal tetap berjalan dengan normal dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menghidari kontak fisik secara langsung.

Untuk itu, dengan diberlakukannya new normal atau tatanan hidup baru di masa pandemi Covid-19 diharap bisa membantu menstabilkan kondisi ekonomi masyarakat yang terganggu akibat covid-19.

“Saat ini kami dari pemerintah daerah bersama pihak terkait lainnya sedang membahas prosedur pelaksanaan yang akan diterapkan dalam pelaksanaan new normal. Tentu sudah pasti, pelaksanaannya akan tersingkronkan dengan instruksi dari pemerintah pusat. Meski new normal dilaksanakan, kami juga melalui tim gugus tugas Covid-19, akan terus fokus melakukan upaya pencegahan mulai dari pintu masuk, tempat umum dan lokasi lainnya yang dianggap beroptensi sebagai pintu masuk penyeberan virus Covid-19,” terang La Bakry.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version