MUNA – Setelah berpuasa sebulan penuh dalam Bulan Ramahdan, tiba saatnya merayakan kemenangan dengan menggemakan takbiran hingga menembus batas-batas angkasa. Berbagai cara dilakukan oleh Umat Muslim untuk merayakan kemenangan tersebut.
Salah satunya masyarakat Lupia mengumandangkan takbiran dengan pawai obor berkeliling Desa Lupia Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis Malam (14/06/2018).
Dalam kegiatan tersebut baru pertama kali dilakukan di Desa Lupia yang merupakan inisiatif dari Runtu Wulou pemuda asli Lupia yang disampaikan melalui rapat panitia persiapab agenda perayaan Idul Fitri 1434 H.
Pawai obor keliling Desa Lupia dilakukan oleh Remaja Mesjid Nurul Hidayah dan disambut antusias oleh seluruh masyarakat Desa Lupia.
Runtu Wulou mengatakan, walaupun perayaannya dengan cara tradisional atau sederhana namun euvorianya dapat dirasakan oleh selurug masyarakat Desa.
“Jadi kita rayakan dengan cara pawai obor keliling Desa,” ucap Runtu Wolou calon DPRD Kabupaten Muna ini.
Kepala Desa Lupia, La Dini, S. Pd menyampaikan, apresiasinya terhadap pemuda Desa Lupia ini atas kegiatan tersebut.
“Luar biasa kegiatan pada malam ini yang dilakukan oleh pemuda khususnya Runtu Woluo karena tidak melanggar syariah islam dan semoga kegiatan tersebut menjadi kegiatan Tahunan,” ucapnya.
Antusias muncul dari anak-anak serta remaja hingga orang tua.
Salah satu peserta pawai obor keliling, Ian Adrian mengungkapkan rasa bahagianya terhadap acara tersebut.
“Saya sangat senang dengan kegiatan ini, semoga dapat mempererat persaudaraan diantara remaja dan dapat menjadi contoh bagi teman-teman muslim di desa lain,” tutupnya
Reporter : Hendrik B