NEWS

Catatan Asrun Lio Tentang Almarhum Zakaria Sidik

1276
×

Catatan Asrun Lio Tentang Almarhum Zakaria Sidik

Sebarkan artikel ini

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Innalillahi wainailaihi rajiun. Saya, Drs Asrun Lio MHum PhD atas nama pribadi maupun Sekda Provinsi Sultra, turut berbelasungkawa atas ‘berpulangnya’ salah satu wartawan senior asal Provinsi Sultra, Zakaria Sidik atau yang akrab disapa dengan sebutan ‘Om Jack’ pada Kamis (29/6) Tahun 2023 sekitar pukul 21.00 lewat, waktu Arab Saudi,di Kota Mina, Mekkah, tepatnya usai melakukan lontar jumrah bersama rombongan kloter almarhum, dimana pada kloter tersebut terdapat sang istri, Hj Yeni Kurniasari Tarsidi yang juga terus mendampingi almarhum.

Memasuki hari ke empat kepergian almarhum, tidak pernah menyangka panggilan ‘berpulang’ itu begitu cepat sebab sehari sebelumnya, tepatnya pada Rabu (28/6), almarhum sempat menelpon untuk bertemu karena kloter kami berbeda. Terlebih, saya dan almarhum cukup akrab dan dekat baik secara pribadi maupun kedinasan, sehingga tidak ada rasa canggung dalam menjalin komunikasi dan silaturahim.

Namun rupanya, komunikasi kami sehari sebelum ‘kepulangannya’ pada usianya yang ke 59 Tahun, merupakan kali terakhir kami saling menyapa sekaligus sebagai sebuah isyarat seolah-olah almarhum hendak pamit. Tetapi begitulah takdir Allah SWT, tidak ada yang dapat menebak, terlebih almarhum berangkat pada hari yang sangat baik dan tengah melakukan ibadah haji, serta dimakamkan di tanah yang suci Mekkah. Insya Allah husnul khotimah. Aamiin.

Sebagai seorang wartawan yang telah memulai kariernya pada Tahun 1983 di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), tentu nama ‘Om Jack’ banyak dikenal orang, baik itu masyarakat yang mendengar suaranya melalui penyiaran hingga kalangan pejabat termasuk politisi dan akademisi. Termasuk saya yang telah mengenal almarhum sejak lama.

Terkenang, sekitar Tahun 2019, almarhum pernah meminta saya untuk mengisi beberapa kegiatan obrolan Budaya di LPP RRI Kendari dengan berbagai topik. Sejak saat itulah, kami mulai intens menjalin silaturahim, walaupun jauh hari sebelumnya telah saling mengenal.

Bagi saya, almarhum merupakan orang yang baik, tidak memilih dalam bergaul, komunikatif, ramah, dan masih banyak lagi sifat-sifat hingga tindakannya, yang menurut saya positif. Oleh sebab itu, sekali lagi saya ucapkan turut berbelasungkawa yang mendalam atas ‘berpulangnya’ almarhum. Semoga segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, diampuni segala dosanya, dan dimasukkan ke dalam JanahNYA. Aamiin ya rabba Alamin.

Melalui kesempatan ini juga, saya secara umum menyampaikan turut berbelasungkawa kepada para jamaah haji yang wafat saat melaksanakan ibadah haji ini.

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan atas ujian yang diberikan Allah SWT karena sebagai sesama umat manusia, tentu telah selayaknya saling mengingatkan dan mendoakan dalam kebaikan. Wallahu a’lam bish-shawabi.

Reporter: Rahmat R.

You cannot copy content of this page