KONAWE UTARASULTRA

Catut Nama Bupati Konut Minta Uang Rp200 juta ke PT Paramitha, Begini Kronologisnya

1266
Humas PT Paramitha Persada Tama, Syafriansyah.
Humas PT Paramitha , Syafriansyah.

Reporter: Mumun

Editor: Deff

WANGGUDU – PT Paramitha Persada Tama (PPT) membenarkan adanya oknum yang mengaku Bupati Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta uang sebesar Rp200 juta kepada pihak perusahaan.

Humas PT PPT, Syafriansyah menguraikan, kejadian pencatutan nama Bupati Ruksamin awalnya terjadi pada tanggal 12 Desember 2018 lalu, bertepatan saat kunjungan Gubernur Sultra Ali Mazi di Konut. Saat itu, dirinya dihubungi oleh oknum yang mengaku ajudan bupati menyampaikan jika bupati mencari direktur PT PPT.

“Saat itu saya sampaikan sama oknum yang menelpon ini, jika Pak Direktur tidak ada di Kendari. Saya katakan jika beliau jarang di Kendari, dia lagi di Palangkaraya. Oknum yang mengaku ajudan bupati ini bilang nanti sampaikan sama Pak Direktur, Pak Bupati mau bicara masalah penting,” katanya, Senin (17/12/2018) malam.

Lanjutnya, ke esokan harinya oknum yang mengaku ajudan dan Bupati Konut ini kembali menghubunginya, untuk memastikan apakah pesan tersebut telah diteruskan ke pimpinannya. Sekitar pukul 11.30 Wita dirinya menyampaikan pesan oknum yang mengaku Bupati ke dirutnya, jika oknum yang mengaku Bupati minta segera dihubungi.

“Hari Rabu (13/12/2018) saya komunikasi sama Direktur, tentang ada oknum yang mengaku Bupati yang minta segera dihubungi. Tapi pada saat ditelepon sama Direktur saya, orang yang mengaku Bupati itu tidak mau angkat ponselnya. Tapi anehnya dia maunya komunikasi lewat Whatsapp saja, bahkan dalam WA itu oknum yang mengaku Pak Bupati minta uang Rp200 juta katanya ada pembayaran penting dan minta dibayarkan,” bebernya sambil memperlihatkan percakapan lewat via WhatsApp dengan oknum pencatut nama Bupati.

Dan untuk memastikannya, dirinya melakukan konfirmasi langsung ke Bupati Konut, dimana saat itu Ruksamin mengatakan itu tidak benar, dirinya tidak pernah melakukan hal demikian. Bupati pun langsung menyarankan untuk menindaklanjuti persoalan ini.

“Pencatutan nama pejabat bukan pertama kali, karena sebelumnya ada juga yang mangaku oknum Kapolres Konawe, ada juga oknum mengaku Kasat Reskrim. setelah kami konfirmasi langsung yang bersangkutan dan itu semua tidak benar,” lanjut Mantan Ketua Himpunan Nelayan Sultra ini.

Dia menambahkan, saat ini persoalan tersebut sementara dikoordinasikan apakah kasus dugaan penipuan ini akan dilaporkan ke penegak hukum atau tidak. Mengingat hingga Kamis (17/12/2018) malam nomor telpon oknum yang mengaku ajudan dan Bupati Konut saat dihubungi masih aktif.

“Nomor handponenya kalau dihubungi masih aktif, tapi giliran ditelepon nggak mau diangkat. Kan aneh, karena kalau di Whats App selalu dibalas,” tutupnya sambil menghubungi nomor tersebut dihadapan reporter Mediakendari.com.

Diberitakan sebelumnya, nama Bupati Konut Ruksamin dicatut oleh oknum tak bertanggungjawab, dengan modus operasi meminta sejumlah uang kepada perusahaan tambang nikel yang sementara beroperasi di wilayah itu. Dimana oknum yang mencatut nama Bupati menghubungi sejumlah pimpinan perusahaan dan meminta uang hingga ratusan juta rupiah dengan cara ditransfer melalui rekening. (A)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version