Reporter : Erlin
Editor : Taya
ANDOOLO – Untuk meningkatkan pemahaman pelajar tentang bahaya narkoba, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Konawe Selatan (Konsel) saat ini gencar melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba.
Satuan Binmas dan Satuan Narkotika Polres Konsel tak hingga kini terus mendatangi sejumlah sekolah untuk pembinaan dan penyuluhan tentang narkoba kepada mereka yang masih berstatus pelajar SMP dan SMA.
Kapolres Konsel, AKBP Dedy Adriyanto mengungkapkan, kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi dan pelajar di Konsel agar mengetahui bahaya narkotika. Kata Dedy, agar berjalan dengan optimal.
BACA JUGA :
- Kejari Konsel Gelar JMS di SMAN 10 Konsel
- Kejaksaan Negeri Konawe Selatan Mengadakan Program “Jaksa Masuk Sekolah” di SMA Negeri 16 Kabupaten Konawe Selatan
- Kejari Konsel Gelar Rapat Tim Koordinasi PAKEM
- Peringati Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Kejari Konsel Mengikuti Upacara Ziarah di Taman Makam Pahlawan Watubangga
- Kejari dan Pemda Konsel Teken MoU Tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
- Kajati Sultra Lantik Ujang Sutisna,SH Sebagai Kajari Konsel
Pihaknya mengajak pihak terkait di lingkungan pendidikan mulai Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Guru pengajar, dan siswa untuk selalu waspada terhadap ancaman bahaya narkoba sebelum menjadi korban.
“Generasi muda harus benar-benar dibina dan di didik agar tidak mudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak masa depannya. Dan hal ini dapat dicapai tentunya dengan kerja sama antar stakeholder terkait,” ungkap Dedy, Minggu (12/5/2019).
Menurut Dedy, saat ini ada dua sekolah yang dikunjungi yakni SMP Negeri 17 Konawe Selatan dan SMA Negeri 23 Konawe selatan.
“Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 07.30 Wita di SMPN 17 Konawe Selatan, yang di ikuti sebanyak 208 siswa, dan dewan guru,” katanya.
Sementara di SMA Negeri 23 Konsel penyuluhan narkoba di ikuti sebanyak 90 siswa dan dewan guru.
Dedy berharap, tingkat penyalahgunaan narkotika di Konsel semakin menurun.
“Makanya kita melakukan pencegahan dini dengan menyasar sejumlah pelajar di sekolah,” tutupnya. (a)