Reporter: Rahmat R
Editor: Kardin
JAKARTA – Odianov Chaliullah Almondo, putra kedua mantan Bupati Buton, Umar Samiun menceritakan kebahagiaannya menjelang sang ayah keluar dari penjara.
Umar Samiun sendiri bebas setelah permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang dilakukannya dikabulkan oleh Mahkamah Agung (MA) pada 12 Desember 2019 lalu.
Hasil PK yang dikabulkan MA ialah memotong masa tahanan Umar Samiun yang tadinya di vonis 3,9 tahun menjadi 3 tahun. Umar Samiun ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 27 Januari 2017 lalu.
Kata Odianov dalam tulisannya yang diterima MEDIAKENDARI.com, perasaan Umar Samiun tentunya senang, bahagia. Karena tidak lama lagi akan kembali berkumpul bersama keluarga besar dan masyarakat Buton pada khususnya.
“Tiga tahun bukan waktu yang singkat, kerinduan Bapak juga terhadap daerah sangat besar, setiap ada kunjungan yang selalu dia tanyakan bagaimana keadaan daerah selama beliau tidak berada di Buton,” kata anaknya dalam pernyataan tertulis, Rabu (22/1/2020).
Lanjut dia, Umar Samiun juga mengucapkan terima kasih kepada Mahkamah Agung yang sudah menerima permohonan PK nya dan diputuskan pada 12 Desember 2019 lalu. Artinya, dalam putusan Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat terbukti ada kekeliruan dalam pengambilan keputusan.
Rencana ke depan, kata Odianov, Umar Samiun masih ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan berkumpul bersama masyarakat dengan berkunjung ke desa-desa untuk mengganti waktu tiga tahun yang terbuang.
Hal itu sekaligus mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya karena pada Pilkada Buton tahun 2017 lalu masih dipercaya oleh masyarakat.
“Dan yang tak kalah penting, pasca bebas nanti Bapak masih belum mau dulu bersentuhan dengan politik, ingin refreshing dulu. Rencananya Bapak ingin memancing, kebetulan itu salah satu hobinya,” beber Odianov.
Dalam tulisan itu, ia membeberkan kebahagiaan Sang Ayah dan ucapan salam atas dukungan semua pihak yang selama ini memberikan dukungan.
“Tak lupa juga Bapak mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kerabat dan masyarakat yang sempat membesuknya selama berada di Sukamiskin,” tulisnya. (b)