Terkendala Izin Dan Perlengkapan Fasilitas
Roshidin mengaku khawatir, ia selalu dihantui oleh beberapa oknum yang merasa dirinya sebagai pesaing. Beberapa dari mereka sering berdalih bahwa pupuk Roshidin yang diberi nama pupuk cair organik miliknya belum memiliki izin edar. Hal ini terkadang membuatnya takut.
“Soalnya tentang izin itu saya belum paham, saya butuh bantuan dari pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, ia juga terkendala fasilitas yang memadai. Pasalnya selama ini ia harus tinggal bersama dengan cairan fermentasi dan air seni yang dikumpulkan. Ia khawatir, hal itu berbahaya bagi kesehatan keluarganya.
Belum lagi, fasilitas pendukung lainya yang dibutuhkan untuk terus mengembangkan kualitas pupuk yang dibuatnya.
“Belum ada fasilitas laboratorium, untuk mengukur kadar dalam pupuk,” jelasnya.
Roshidin berharap, ia dan petani lainnya bisa terbantu dengan pupuk buatannya dalam menghasilkan tanaman yang sesuai harapan.
Sementara itu, Pelaksana Jabatan (PJ) Kepala Desa Wunduwatu, Irwansyah menuturkan, pihaknya akan mendukung penuh inovasi yang dilakukan Roshidin. Pasalnya, mayoritas warganya adalah petani dari 270 kepala keluarga.
Lanjut Membaca Halaman Selanjutnya!