BREAKING NEWSPROV SULTRA

Cermati Informasi Stasiun MKG, Pj Gubernur Sultra Imbau Seluruh Instansi Siap Siaga

652

aKENDARI, Mediakendari.com – Jumat (15/03/2024) Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto mengimbau agar seluruh instansi bersiap siaga setelah mencermati informasi prakiraan cuaca dari stasiun Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (MKG) Sultra.

Dikatakan Kepala Stasiun Meteorologi Sultra, Sugeng Widarko dan Kepala Stasiun Klimatologi, Aris Yunatas, bibit siklon tropis berdampak signifikan terhadap peningkatan kecepatan angin. Kondisi ini akan berpengaruh pada tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan.

Kemudian fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perige (Jarak terdekat bulan ke bumi ). Fenomena ini berdampak pada peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi memicu banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir Sultra.

Selain itu, peta streamline menunjukkan bahwa di Sultra terdapat fenomena belokan angin (Shearline) dan adanya pertemuan dua massa udara (konvergensi). Kondisi ini dapat memicu potensi hujan lebat, disertai angin kencang dan guntur.

“Seluruh stakeholders segera lakukan koordinasi untuk mitigasi dan menyiapkan langkah antisipasi, sehingga dampak dari bencana dapat diminimalisir dan lakukan respon cepat bencana. Masyarakat pun agar meningkatkan kewaspadaan, termasuk bagi para nelayan yang diimbau agar lebih mencermati informasi dan prakiraan yang disampaikan MKG Sultra. Demikian pula masyarakat yang bertempat tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,” ungkap Andap saat memimpi rapat bersama dengan Asisten I Sekda, Kadis Kesehatan, Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang, Kadis Sumber Daya Air dan Binamarga, Kasatpol PP, Sekretaris Dinas Sosial, serta Sekretaris BPBD, bertempat di Ruang Rapat Gubernur, Jumat 15 Maret 2024.

Andap memerintahkan kepada BPBD Sultra untuk memitigasi risiko potensi gelombang tinggi yang dapat akibatkan banjir rob dengan berikan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi gelombang tinggi yang dapat akibatkan banjir rob, dan mendirikan pos pantau di titik potensi banjir.

Ia juga menginstruksikan kepada Kadis Sumber Daya Air dan Binamarga untuk segera melakukan normalisasi sungai akibat sedimentasi, dan melakukan perbaikan tanggul akibat longsor bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV.

Andap menegaskan kepada para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memiliki respon cepat apabila terjadi bencana banjir rob di Sultra.

Beberapa langkah penting yang ditegaskan Andap, yakni :

1. Dinas Sosial : penyiapan dapur umum, dan tenda pengungsi;

2. Dinas Kesehatan : pendirian tenda darurat, berikan layanan medis, dan siapkan mobil keliling untuk pelayanan kesehatan;

3. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang : penyediaan tandon air bersih di titik-titik potensi banjir;

4. BPBD : pembuatan tenda pengungsi, pengerahan tangki mobil air, intens koordinasi dengan TNI/Polri, segera melakukan _assesment_ dan melaporkan korban terdampak, serta menyediakan toilet _portable_ di tenda pengungsi;

5. Satpol PP : kesiapan personel untuk menolong korban apabila terjadi bencana.

“Mari kita sama-sama siaga dan waspada mengantisipasi fenomena bulan baru yang dapat akibatkan banjir rob ini. Saya juga mengimbau untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan di saluran air maupun sungai,” katanya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version