HEADLINE NEWSKONAWE UTARASULTRA

Cuaca Buruk, BPBD Konut Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

881
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, Djasmiddin.

Reporter : Mumun
Editor : Kang Upi

WANGGUDU – Beberapa hari terakhir ini wilayah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) dihantam cuaca buruk berupa hujan deras yang terus mengguyur dan angin puting beliung.

Atas kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara menghimbau warga untuk terus waspada untuk timbulnya potensi bencana.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Konut Djasmiddin mengatakan, saat ini yang menjadi kekhawatiran adalah datangnya hujan yang dibarengi dengan angin puting beliung.

“Yang kita khawatirkan ini angin puting beliung jangan sampai menyasar rumah warga di pinggir pantai, seperti Kecamatan Lasolo, Molawe, Lasolo Kepulauan dan Kecamatan Sawa khususnya pesisir pantai,” papar Djasmiddin, Jumat (11/1/2019).

Selain itu, kata Dia, kondisi geografis wilayah pemerintahan Ruksamin-Raup yang dikenal dengan sektor pertambangannya ini punya potensi musibah tanah longsor ketika hujan turun kadang kala tidak bisa dihindari.

“Ada juga titik rawan tanah longsor, seperti Kecamatan Langgikima, Molawe, Lasolo Kepulauan. Karena ada beberapa desa yang berada di lokasi pertambangan,” ujarnya.

Untuk potensi banjir, lanjutnya, meski hujan setiap hari mengguyur Konawe Utara belakangan ini, namun masih terbilang aman. Karena instensitasnya hujan yang turun masih terbilang rendah sampai sedang.

“Kalau banjir sampai saat ini belum ada tanda-tanda. Kecuali Desa Tapunggaya biasa sering terjadi banjir rob yakni pada saat tinggi gelombang ditambah hujan turun makanya biasa naik air di situ,” terangnya.

Untuk itu, BPBD Konut menghimbau masyarakat yang berada di sekitar pesisir pantai, dekat lokasi pertambangan dan bantaran sungai untuk terus meningkatkan kewaspadaannya.

“Sekarang cuaca kan cenderung ekstrim apalagi Konut puncaknya masuk musim hujan di bulan Februari. Makanya kita minta warga terus waspada,” tutup Djasmiddin. (a)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version