Reporter : Erlin
Editor : Taya
RANOMEETO – Sebanyak 69 orang yang terdiri 48 Putra dan 21 Putri Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIX Tahun 2018/2019 asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pulang ke kampung halaman masing-masing setelah menerima Cuti Dinas.
Cuti Dinas ini diberikan ke seluruh Praja, termasuk asal Sultra yang masih menempuh pendidikan di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M, mulai 25 Mei hingga 14 Juni 2019.
Bagi mereka lebaran memiliki makna tersendiri, karena tradisi dan aturan masih wajib dijaga dan dilaksanakan para Praja walaupun dalam kondisi Cuti.
Salah satunya, tetap bersikap santun dengan menjaga nama baik pribadi dan Kampus serta mengenakan Uniform/Seragam pada acara apapun, termasuk bersilahturahmi kepada para senior. Hal itu di kemukakan Muh Galang Ramadhan, Muda Praja IPDN Asal Kabupaten Konsel saat awak media menemuinya di Lobby Bandara HO.
“Kita manfaatkan waktu libur kuliah dengan pulang ke kampung masing-masing untuk bertemu keluarga, dan para senior baik yang telah lulus ataupun kakak tingkat yang sedang mengenyam pendidikan seperti kami, untuk belajar dan mempererat tali silahturahmi sesama Praja,” kata Galang.
Kata dia, aturan tetap ditegakkan walaupun sedang cuti. Hal ini sesuai dengan Permendagri No.63 tahun 2015 tentang peraturan tata kehidupan praja (PETADUPRA) yang menjadi pedoman dalam berperilaku dan bertindak.
“Semua siklus kehidupan Praja sudah diatur sedemikian rupa termasuk tata cara berpakaian di luar kampus, jika melanggar dikenakan sanksi ringan hingga berat,” tandas Galang.
Disinggung, terkait beberapa kejadian yang viral beberapa tahun lalu, tentang adanya kekerasan di dalam kampus IPDN oleh senior, Galang menampik hal tersebut, karena saat ini telah ada aturan baru lebih spesifik dibawah Kemendagri yang akan memberikan sanksi tegas hingga pemecatan kepada pelaku kekerasan. Jadi kejadian itu susah akan terulang lagi.
Ia juga bercerita bagaimana situasi di dalam kampus IPDN yang penuh suka duka dan tantangan, yang kesemuanya harus dihadapi dengan sikap sabar, ikhlas dan disiplin demi menunjukkan bakti kepada orang tua, masyarakat dan bangsa.
Sementara itu, salah seorang orang tua Praja IPDN yang juga Purna Praja STPDN Angkatan V yang turut menjemput kedatangan rombongan, Muh Taufik Amin Lar bersama Istri, mengaku senang dengan kedatangan putranya, serta berterima kasih kepada IPDN karena telah memberikan Cuti Dinas kepada para Praja.
“Alhamdulillah mereka tiba dengan selamat , terima kasih pihak kampus mengizinkan mereka libur, tentu saya akan tetap membina dan memberikan dorongan serta motivasi untuk selalu menjaga sikap dengan menggunakan waktu libur dengan sesuatu yang berguna baik diri, keluarga maupun masyarakat,” tegasnya. (b)