Reporter : Sardin.D
KENDARI – Penyebaran pandemi yang mengharuskan setiap orang melakukan pembatasan sosial, membuat para pedagang memutar otak dalam menjajakan dagangannya.
Namun, keterbatasan dalam ruang dagang tersebut rupanya melahirkan inovasi cara berdagang yang menyesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini, yaitu via media sosial facebook.
Cara inilah yang dilakukan toko pakaian Al Hayu yang beralamat di Jalan Sao Sao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari dalam memasarkan produknya ke pelanggan.
Dengan inovasinya ini, toko pakaian yang cukup kondang di Kota Kendari ini pun tetap mendulang untung dimasa pandemi, dengan berjualan via layanan live facebook.
Owner toko Al Hayu, Al Hayu mengungkapkan omset penjualan sempat menurun diawal pandemi. Penjualan membaik setelah mulai berinovasi dengan layanan live di facebook.
“Kami menjual online dengan mengirimkan langsung barang yang dipesan ke rumah para pembeli, mereka tidak perlu lagi berkunjung ke toko,” kata Al Hayu saat menjadi narasumber di Selamat Pagi Sultra di MEK.TV, Rabu 14 Oktober 2020.
Menuutnya, cara live di facebook dilakukan menyesuaikan dengan situasi saat ini dimana orang jarang beraktivitas di luar rumah. Sehingga otomatis kegiatan kebanyakan bersifat online.
“Kami lebih intens dan lebih dekat dengan pelanggan karna mereka banyak aktif di facebook, kami pun melayani lewat online sampai 24 jam jadi tidak ada masalah,” ungkapnya.
Dijelaskanya, di toko Al Hayu sendiri pelanggan dapat membeli pakaian berkualitas produksi dalam negeri maupun impor, dengan harga yang terjangkau.
“Kami menawarkan baju batik dari harga Rp 110 ribu sampai Rp 130 ribu dengan kualiatas limited edition. Barang yang kami miliki 50 % impor dari Hongkong dan China, dan 50 % lokal,” pungkasnya.