Reporter: Kardin
Editor : Kang Upi
KENDARI – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari mengeluhkan kurangnya armada operasional mobil Damkar yang dimikili, untuk mendukung pemadaman api saat terjadi musibah kebakaran.
Sekretaris Damkar Kendari, Ali Kibu menuturkan, untuk saat ini pihaknya hanya memiliki tiga mobil Damkar yang bisa diberoperasikan jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
“Memang ada delapan mobil, tapi yang paling aktif itu tinggal tiga saja. Yang satu sudah sakit-sakitan, dipakai untuk kebutuhan ambil air saja. Sementara empat lainnya sudah tidak bisa dipakai lagi,” jelas Ali Kibu saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (4/9/2019).
Ali Kibu mengakui, pihaknya telah melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan tambahan mobil Damkar. Salah satunya melalui pengusulan anggaran dana hibah. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Bahkan saya pernah ke Jakarta belum lama ini, tapi begitu saja. Tidak ada kejelasan,” ungkapnya.
Menurutnya juga, untuk unit mobil pemadam yang ada lebih sedikit dibanding posko Tim Pemadam di Kota Kendari yang berjumlah enam posko, yakni di Baruga, Abeli, Puwatu, Mandonga, Benubenua, serta posko di Kantor Damkar.
Baca Juga:
- Balitbang Buton Undang Empat Pemateri dari Kementerian Saat Lokakarya Nasional Aspal Buton
- Begini Rencana Berkelanjutan Pj Bupati Konawe Usai Bendungan Ameroro Diresmikan
- Pj Bupati Konawe Benarkan Jika Penerobos Barisan Presiden Itu Mantan ASN yang Dipecat
- Warga yang Terobos Barisan Presiden Diduga ASN yang Belum Terima Dipecat
- Asesmen Akhir Berbasis Digital Di SMPN 5 Kendari Berlangsung Lancar
- Sekda Sultra Harap Regulasi Penggunaan Aspal Buton Segera Terealisasi
“Posko-posko ini untuk memudahkan koordinasi kita kalau ada kebakaran,” tambahnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Kendari dapat menyiapkan anggaran guna penambahan mobil pemadam, mengingat Kendari semakin harinya bertambah padat.
“Harapan kita ada penambahan armada, apa lagi Kendari ini semakin hari semakin berkembang,” pungkasnya. /A