Penulis : Ardilan
BUTON – Komandan Korem (Danrem) 143 Haluoleo, Brigjen TNI Jannie A Siahaan mengungkapkan keutuhan bangsa dan negara Indonesi merupakan tugas yang perlu dijaga bersama. Tugas itu bukan hanya kewajiban TNI/Polri atau pun pemerintah daerah saja tetapi juga masyarakat perlu berpartisipasi.
Hal itu ia ungkapkan saat menggelar penyuluhan wawasan kebangsaan di Desa Mulia Jaya Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton.
“Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kesatuan atau integrasi nasional bersifat kultural dan tidak hanya bernuansa struktural mengandung satu kesatuan ideologi, kesatuan politik, kesatuan sosial budaya, kesatuan ekonomi, dan kesatuan pertahanan dan keamanan,” kata Danrem 143 Haluoleo dihadapan masyarakat tiga desa di Kecamatan Lasalimu.
Kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan merupakan salah satu program non fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 tahun 2021 dibawah arahan dan komando Pangdam Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangeruka.
“Dengan memahami makna wawasan kembangsaan sebagai bentuk bela negara, suatu daerah akan lebih terhindar dari oknum-oknum tidak bertanggungjawab, yang kerap menciptakan hal-hal negatif hingga berujung pada saling bermusuhan, saling membenci, hingga mudah bertikai sesama anak bangsa,” katanya.
Jenderal bintang satu ini juga menegaskan generasi muda wajib memiliki jiwa bela negara yang tinggi sehingga masyarakat dapat dengan mudah mewaspadai bahaya radikalisme. Dengan begitu, persatuan bangsa tidak akan mudah terpecah belah disetiap wilayah tempat tinggal masing-masing.
Untuk diketahui, kedatangan Danrem 143 Haluole bersamaan dengan kunjungan Ketua Tim pengawasan dan evaluasi (Wasev) Mabes TNI AD, Mayjen Marga Taufik.