Reporter : Febi Purnasari
KENDARI – Kondisi bocah R, yang ditemukan warga di sebuah kios di Pasar Baruga Kota Kendari, Minggu 8 November 2020, dalam kondisi dirantai dan mulut dilakban menggugah keprihatinan banyak pihak.
Tidak hanya prihatin, masyarakat juga dibuat geram setelah mengetahui jika R, dianiaya dengan perlakukan yang cukup keji itu oleh keluarganya sendiri yakni, Siti (55), yang bersatus tante R.
Manager Oprasional PD Pasar Kendari, Evan menuturkan, saat bocah berusia 11 tahun itu ditemukan warga bersama para pedagang, tengah dalam keadaan terduduk dilantai tanpa alas, dengan tangan dirantai dan menangis.
“Histeris dia, mungkin karena sakit. Dan ternyata setelah kita buka celananya tadi malam, divisum di bhayangkara, bekas lebam itu banyak sekali di pahanya,” tutur Evan yang turut mengevakuasi R dari tempat penyekapan.
Ia juga mengungkapkan, dirinya mengetahui dari cerita pedagang di Pasar Baruga bahwa R sehari-hari bekerja sebagai kuli angkut barang menggunakan gerobak dorong atau arco.
“Ini anak putus sekolah, mungkin gara-gara dia bantu tantenya cari uang. Kan aktivitasnya sebagai tukang argo di Pasar Baruga,” terangnya.
Sementara itu, Direktur PD Pasar Kendari, Asnar mengaku merespon kasus ini dengan langsung menyegel dan mencabut izin kios milik Siti, dan melarang pelaku berdagang di Pasar Baruga Kendari.
“Setelah kita investigasi, ternyata perlakuan tantenya ini hampir setiap hari. Untuk itu kios yang ditempati yang bersangkutan itu kita segel dulu, kami tidak mengizinkan lagi untuk tinggal di kios itu,” tegasnya.
Asnar juga mengungkapkan, pihaknya telah melaporkan tindakan keji pelaku di Polsek Baruga, dan telah melakukan pendampingan korban untuk visum di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
“Kita sudah laporkan ke pihak yang berwajib, dan kita juga sudah dampingi anak ini sampai menjalani visum di RS Bhayangkara. Sekarang pelaku sudah diamankan Polsek Baruga,” ujarnya.
Dijelaskannya juga, dirinya mendapatkan fakta bahwa bocah R, merupakan yatim piatu sehingga harus diasuh tantenya. Untuk saat ini, R diasuh sementara oleh salah seorang pedagang.
“Orang tua dari bocah ini ternyata sudah meninggal, tapi alhamdulilah ada salah seorang pedagang yang bersedia untuk mengasuh. Kita titipkan dulu disitu,” pungkasnya.