BUTON UTARAHEADLINE NEWSNEWSSULTRA

Desa Kumuh dan Tertinggal Disulap Jadi Permukiman Rumah Nelayan yang Apik

674
×

Desa Kumuh dan Tertinggal Disulap Jadi Permukiman Rumah Nelayan yang Apik

Sebarkan artikel ini
Tampak depan Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Butur. Foto: Safruddin Darma/mediakendari.com/b

Reporter : Safrudin Darma

Editor : Taya

BURUNGA – Sebuah desa di Kecamatan Kulisusu Utara, Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara yakni Petetea’a yang sebelumnya tampak kumuh dan tertinggal kini disulap menjadi permukiman rumah nelayan yang rapi, bersih dan bagus atau apik.

Kepala Dinas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Butur, Armin menjelaskan pembangunan rumah nelayan tersebut menelan anggaran hingga Rp. 6,1 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan jumlah rumah yang dibangun sebanyak 50 unit.

Armin mengatakan, saat ini pihaknya sementara mengusulkan sertifikat lahan ke Kementerian Perumahan Rakyat.

“Kami sudah melakukan koordinasi dan memohon kepada Kementerian Perumahan Rakyat agar Perumahan Nelayan yang dibangun di Desa Petetea’a, Kecamatan Kulisusu Utara bisa dibuatkan sertifikat tanahnya,” katanya kepada mediakendari.com saat ditemui di kediamannya, Minggu (19/5/2019).

Hingga saat ini, lanjut Armin, rumah tersebut telah dihuni warga Petetea’a. “Sudah terisi dan semua penghuninya dari warga setempat di Desa Petetea’a tidak ada warga desa lain yang menghuni rumah tersebut,” tegas Armin.

Kepala Desa Petetea’a, membenarkan warga telah menghuni perumahan nelayan tersebut.

“Saya selaku Kades sangat bangga dan merasa puas terhadap program pemerintah daerah Buton Utara artinya tanpa ada pembangunan perumahan ini maka desa kami sangat tertinggal sekali boleh dikatakan daerah primitif namun sekarang desa kami sudah disulap menjadi bagus dan dan tertata,” pujinya.

Ia mengaku masyarakat setempat sangat senang dan bisa mendapatkan rumah yang bagus dan permanen. (a)
 

You cannot copy content of this page