Reporter : La Ato
KENDARI – Tukang parkir liar di Jembatan Teluk Kendari (JTK) yang mematok biaya parkir 5000 rupiah per unit motor, dikeluhkan pengunjung jembatan tersebut.
Ditemui MEDIAKENDARI.com, tukang parkir liar di JTK Kota Lama, Iskandar mengaku dirinya tidak pernah mematok biaya parkir untuk masyarakat yang mengunjungi JTK.
“Kita di sini Cuma mematok biaya parkir Rp 2000 per unit motor, sedangkan mobil 5000 rupiah. Itupun kami tidak paksakan,” terangnya, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Meski demikian, dirinya tidak menampil sejumlah tukang parkir di JTK bagian Lapulu kerap mematok biaya parkir Rp 5000 rupiah per unit motornya, yang dikelola kelompok berbeda.
Menurutnya, uang yang dikumpulkan dari hasil biaya parkir tersebut tidak diambil sendiri, tapi dibagikan kepada anak-anak yang tinggal di sekitaran JTK, karena mereka turut menjaga dan membersihkan JTK.
“Hasilnya itu kami bagikan kepada anak-anak di sini. Biar bagaimana pun, mereka juga bertanggung jawab terhadap kebersihan di sini,” ungkapnya.
Hal tersebut juga dibenarkan, petugas pengamanan proyek JTK, Sabaruddin Rafai bahwa, pengelola parkiran di JTK senantiasa berkordinasi dengan Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3).
Dia juga bersyukur, dengan adanya pengelolah parkir di JTK, kendaran masyarakat yang datang berkunjung menjadi tertata rapih dan tidak berhamburan.
“Coba kalau tidak ada mereka-mereka ini, kendaraan para pengunjung akan berantakan di sisi kanan kiri jalan. Dan keamanannya tidak akan terjamin,” ujarnya.