Reporter : Riat Sarnu
Editor : Kang Upi
BURANGA – Kantor pelayanan PLN di Kabupaten Buton Utara (Butur) di demo warga, Jumat (25/10/2019), karena melakukan pemadaman listrik. Warga juga mengecam tidak adanya pengumuman yang disampaikan PLN.
Menurut warga, akibat pemadaman ini mereka mengalami kerugian baik secara ekonomi, dan menghambat aktifitas lainnya, serta merusak barang elektronik karena lampu yang padam dan menyala secara bergantian dalam waktu lama.
“Jika ada pemadaman listrik seharusnya dari pihak PLN jangan hanya lewat media informasinya, tetapi juga harus turun langsung sosialisasikan kepada masyarakat, agar para orangtua yang masih belum tersentuh media mereka juga tahu,” ujar salah seorang warga, Erson.
Sementara itu, atas masalah ini Supervisor Tehnik PLN Pelayanan Ereke, Saban Lababu menjelaskan, bahwa pemdaman listrik itu terjadi akibat adanya kerusakan mesin, sehingga PLN mengalami defisit listrik.
Baca Juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
“Pemadaman ini terjadi karena kerusakan mesin. Jadi awalnya sistem Ereke ini untuk Kulisusu dan Kulisusu Utara itu disuplai BLTD Kalibu. Kapasistas daya mampunya itu 2100 KW,” kata Saban.
Namun, kata Saban, pada akhir September 2019 ini terjadi gangguan, yang mengakibatkan dua mesin utama PLN berkapasitas 1000 KW dan 3000 KW mengalami kerusakan kerusakan.
“Mesin utama kapasitas 1000 KW kemudian 1500 laterpilar itu kapasitas 3000 KW, jadi kita banyak mengalami devisit. Untuk stabil di rencanakan estimasi satu bulan untuk memperbaiki mesin. Kami juga dari PLN mengharapakan listrik tidak padam,” tutupnya. /B