FEATUREDPENDIDIKANWAKATOBI

Diduga ada Mafia Pungli Ditubuh SMPN 1 Wangiwangi

887

WANGIWANGI – Dua oknum Guru Olahraga di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ane A dan Abuhari diduga lakukan Pungutan Liar (Pungli) ke seluruh siswa.

Dugaan pungli itu dilakukan pada tiap semester atau akhir Ujian Nasional dengan berbagai alasan. Sehingga membuat para siswa gerah dan menceritakan hal tersebut.

“Kami dimintai uang lima ribu rupiah per siswa. Itu rutin setiap semester dan ujian. Kata Pak guru olahraga kami, untuk beli Pasir buat lapangan Lompat Jauh,” kata salah satu siswi, sebut saja Mawar (Nama Samaran) sembari memperlihatkan bukti pembayaran, Jumat (19/1/2018).

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Wangiwangi, La Ode Manimuhdar menjelaskan, dirinya tak tahu persoalan Pungli yang dilakukan oleh oknum guru olahraga itu, sebab dirinya baru seminggu menjabat sebagai Kepsek.

List nama-nama siswa yang membayar harga pasir. (Foto: Sahwan)

“Terima kasih infonya, jujur saya tidak tahu masalah ini. Karena saya baru seminggu disini. Tapi kalau ada, saya akan tegur, karena itu tidak boleh,” kata Kepsek SMPN 1 Wangiwangi.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wakatobi, Nur Saleh mengatakan, tidak dibenarkan di setiap Sekolah melakukan Pungli.

“Tidak boleh, pokoknya yang namanya Pungli itu tidak dibenarkan. Saya menegaskan kepada semua Kepala Sekolah untuk berjalan pada jalur yang benar. Kita ini kan sudah digaji oleh Negara sebagai Aparatur Sipil. Kepada semua Sekolah saya minta jangan lakukan Pungli,” tutupnya.

Reporter: Sahwan
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version