BREAKING NEWSHUKUM & KRIMINAL

Diduga Anggarannya Dikorupsi, Proyek Penjemuran dan Penggilingan Padi di Dinas Ketapang Konawe Tahun 2022 Mulai Dibongkar

1907
×

Diduga Anggarannya Dikorupsi, Proyek Penjemuran dan Penggilingan Padi di Dinas Ketapang Konawe Tahun 2022 Mulai Dibongkar

Sebarkan artikel ini

KENDARI, mediakendari.com – Presidium Gerakan Anti Korupsi Indonesia Sulawesi Tenggara (GAKI -SULTRA) Rolansyah Aria Pribadi, mensinyalir adanya Dugaan Korupsi berjemaah pada Anggaran Pembangunan
Rice Milling Unit (RMU) atau (proyek pembangunan penjemuran dan pengilingan padi) yang ada di Kabupaten Konawe mangkrak.

Proyek yang menggunakan pos anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022 yang kelola Dinas Ketahanan Pangan Kabuapaten Konawe Tahun 2022, mangkrak.

“Proyek itu sudah seperti kandang ayam. Proyek itu mangkrak karena diduga adanya penyalahgunaan anggaran pembangunan RMU tersebut,” ujar Rolansyah, Selasa (26/3).

Rolansyah menyebut, Kabupaten Konawe pada tahun 2022 itu mendapat bantuan pembangunan RMU sebanyak tujuh unit dengan total Anggaran Rp. 7 Milyar.

Anggaran itu, diperuntukkan untuk masing-masing kelompok sebagai penerima bantuan kebagian jatah anggaran sebesar Rp 1 Milyar.

“Setiap kelompok mendapatkan pembangunan yang lengkap dengan mesin giling serta perakitanya juga dilakukan oleh tenaga tehnis khusus,” urai Rolan seraya menambahkan tenaga perakit tersebut juga telah disiapkan.

Dari ketujuh pembangunan RMU, kata Rolansyah, itu ada satu bangunan yang terlihat dikerjakan asal-asalan.

“Dan parahnya lagi, fasilitas tersebut tidak terpakai sebagai mana fungsinya. Malah kondisinya.sekarang sudah beralih fungsi menjadi kandang ayam yang didalamnya tidak terdapat mesin giling,” cetusnya.

Rolansyah bilang Dinas Ketapang Konawe, hanya membuat gedungnya saja tapi mesinya tak kunjung diadakan.

“Dari hasil investigasi lapangan yang kami lakukan, kami menyimpulkan ada perbuatan melawan hukum yang dalam waktu dekat ini akan kami buatkan LP kepihak berwajib untuk ditindak lanjuti,” terang Rolansyah.

Rolansyah berharap, dari data dan informasi yang akan disertakan dalam pelaporan dapat mempermudah Aparat Penegak Hukum (APH) mengungkap oknum-oknum yang telah merampok uang negara tersebut.

“Terlebih lagi, kami harapkan APH tidak bermain mata dengan pelaku yang telah menyalah gunakan uang negara. Kemudian para pelaku yang terlibat masih dalam penelusuran,” pinta Roland

Menurut Rolansyah, sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah dan nasional. Pembangunan itu, khususnya di bidang pertanian yang merupakan salah satu prioritas utama yang dilakukan pemerintah Daerah Konawe.

“Pembanguna itu tidak terlepas dari peran serta Pemerintah Pusat yang menurunkan bantuan untuk masyarakat. Hal ini telah dilakukan melalui beberapa program seperti pemberian bantuan pupuk kepetani, pembangunan fasilitas RMU oleh pemerintah pusat, serta memberikan edukasi-edukasi melalui kegiatan penyuluhan. dan beberapa macam bantuan lainya yang bertujuan mensukseskan program pemerintah daerah dalam memenuhi ketersediaan pangan. Namun, niat baik Pemerintah dalam mempermudah segala aspek Pendukung Pertanian terkadang dimanfaatkan oleh oknum-oknum meraup keuntungan guna memperkaya dirinnya sendiri,” imbaunya. (TIM MK)

You cannot copy content of this page