KENDARI – Saat membuka acara Bimtek Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dalam Rangka Pembinaan Karir Guru dan Kepala Sekolah se-Kota Baubau, Pj Wali Kota Baubau Hado Hasina menekankan soal lima prinsip percepatan.
Lima prinsip itu, Hado menyampaikannya kepada para guru dan kepala sekolah melalui bahasa Buton yang diartikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
“Pertama adalah Pokana Pongipi (vision) atau visi, setelah itu Simbiti (guts) yang artinya keberanian, ” ucapnya di salah satu hotel di Baubua pada Selasa, 5 Maret 2018..
Lanjutnya, kunci berikutnya adalah NdaPokia Kaleru Somanamo Haejati Malape (permission to failure) artinya harus berani untuk keliru, Pekadei Mingkuta (speed/jumping) dengan artinya percepatan dan terakhir adalah Sodamparagigia (finding funding) yang bermkna ada sumber daya yang disiapkan.
Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Sultra ini meminta agar semua guru dapat melahirkan karya tulis ilmiah.
BACA JUGA: Bulan ini Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Baubau-Ambon
Hal itu dilakukan agar bisa menunjukan profesional guru bisa bermanfaat untuk kenaikan pangkat dari guru itu sendiri.
“Para guru harus mampu menciptakan karya tulis Ilmiah sebab banyak manfaatnya. Selain profesionalisme kerjanya, juga menambah skill dalam penulisan guru itu sendiri,” katanya.
“Terlebih lagi bisa memperlancar pengurusan kenaikan pangkat guru itu sendiri, ” tutup Hado.
Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Rektor Universitas Jakarta (UNJ) Prof Djaali.