BAUBAU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Baubau mencoba menerapkan program pelibatan keluarga atau orang tua siswa (Parenting School) pada awal tahun ajaran 2018 – 2019.
Kepala Dikbud Baubau, Masri mengatakan, ada 42 sekolah di Baubau yang mulai menerapkan program pelibatan keluarga siswa.
“42 sekolah itu mulai dari Taman Kanak – kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sehingga, ada 18 TK, 16 SD dan 7 SMP serta satu sekolah Sanggar Kegiatan Belajar (SKB),” ungkap Masri, Senin (23/7/2018).
Kata dia, tujuan program tersebut ada dua. Pertama, bagi orang tua dan siswa dapat lebih meningkatkan komunikasi baik anak dan orang tua maupun orang tua dengan tempat anaknya bersekolah.
“Supaya orang tua murid lebih memahami kondisi anaknya selama di sekolah. Begitu pun sekolah menjadi tempat yang menyenangkan,” ujarnya.
Kedua, lanjut Masri, dari pihak sekolah, akan meningkatkan semangat kerja guru, mendukung iklim sekolah yang lebih baik dan mendukung kamajuan sekolah secara keseluruhan.
“Dari tahun lalu program ini sebenarnya sudah kami canangkan. Tetapi, realisasinya belum berjalan dengan baik,” bebernya.
Dia menjelaskan, program tersebut diadopsi dari Kementerian Pusat yang sudah dikaji oleh para ahli dengan melihat perkembangan negara luar yang terlebih dahulu menerapkan program itu.
“Misalnya ada orang tua berhasil mendidik anaknya, itu akan dijadikan contoh di sekolah. Saya pun pernah melihat langsung program pelibatan keluarga ini di negara tetangga Australia. Jadi, memang sangat bagus program ini,” tandasnya.
Dia menambahkan, untuk menjalankan program tersebut, pihaknya telah membentuk kelompok kerja (Pokja) sebanyak 12 orang. Pokja itu lah yang akan membina dan meneruskan program itu.