Redaksi
KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe meningkatkan jumlah kepesertaan masyarakat umum dalam proses pendidikan non formal.
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dikbud Konawe, Rahwayani Ultri menjelaskan, pihaknya tengah berusaha untuk mengubah citra sekolah non formal.
- Pesan Sekda Sultra Saat Mengisi Ceramah di Masjid Raya Al-Kautsar Kendari
- Peringatan Hari Guru di Sultra Dirangkaian dengan Menanam 2,7 juta Bibit Sayur untuk Ketahanan Pangan di SMKN PP 5 Konawe
- 22 Guru dan Kepala Sekolah Terima Penghargaan dari Pj Bupati Konawe
- Yusuf Tawulo Motivasi Mahasiswa UHO Dalam Berwirausaha
“Kita ingin mengubah asumsi masyarakat bahwa pendidikan non formal itu semua bohong. Jadi saya mencoba mengubah imej itu untuk meningkatkan pendidikan masyarakat,” kata Rahwayani.
Ia juga menjelaskan, untuk mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi, salah satunya akta notaris pendirian PKBM.
“Persyaratannya paling tidak ada tempat, selanjutnya ada akta notaris dan ketiga ada warga belajar karena tidak bisa dirikan PKBM kalau tidak ada warga belajarnya,” kata Rahwayani.