KONAWE, Mediakendari.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung gerakan seniman masuk sekolah (GSMS).
Dukungan itu ditunjukan Dikbud Konawe dengan menggelar rapat koordinasi antara seniman dan guru pendamping dengan agenda maping siswa sasaran GSMS, penyusunan jadwal ajar serta bimtek pelaporan, Kamis 13 Juni 2024.
“Kami berharap hasil pengajaran seni kepada siswa-siswi dari GSMS ini bisa memunculkan bakat-bakat yang membanggakan dan mengharumkan nama baik daerah Kabupaten Konawe,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dikbud Konawe, Andang Mansur.
Dikatakan, 23 seniman hasil seleksi akan memberikan pelajaran seni untuk siswa-siswa SD maupun SMP di Konawe.
Ia juga menuturkan program ini selain menjadi wadah para seniman berkreasi dan menyalurkan ilmu seni mereka, juga menjadi sarana dalam menggali bakat seni para generasi muda khususnya pelajar di Konawe dan melahirkan talenta-talenta baru dalam bidang seni dan budaya.
GSMS sendiri adalah program yang dijalankan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam bentuk program seniman memberikan pembelajaran kesenian pada kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah.
Program ini memfasilitas seniman untuk memberikan pembelajar kesenian para kegiatan ekstrakuler di sekolah. Selain itu, juga memberikan peluang kepada siswa memperoleh materi pembelajar dari seniman-seniman yang kompeten.
GSMS pada tahun 2024 telah mengundang 920 seniman untuk mengajar 9.200 siswa di 920 sekolah. Seniman yang mengajar merupakan seniman yang memiliki salah satu kompetensi di bidang tari, musik, teater, seni rupa, seni sastra, atau seni media. GSMS menjadi wujud kontribusi seniman dalam penguatan karakter di satuan Pendidikan mulai dari SD, SMP, dan SMA/SMK.(MK)