FEATURED

Dikecam Netizen, Ini Tanggapan Wakil Rektor III UHO

486

KENDARI – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UHO, Nur Arafah angkat bicara terkait kecaman yang dilakukan oleh netizen kepadanya seusai dirinya mengeluarkan pernyataan akan memberikan sanksi tegas kepada mahasiswa UHO yang terlibat Aksi 299 di Jakarta.

Menurut Nur, dirinya bersikap biasa saja dan tak risau terkait kecaman itu serta menilai hal itu merupakan hal yang biasa terjadi.

“Itu kan tanggapan masyarakat awam, dan kalau masyarakat awan yang berkomentar itu biasa saja. Karena mungkin mereka tidak memahami masalah secara utuh,” ucap Nur.

Nur juga mengatakan, semua civitas akademika terkhusus di UHO harus mengikuti aturan akademik yang ada. Tidak melaksanakan kegiatan yang bertentangan dengan aturan ialah salah satunya.

“Ini ibarat kita naik pesawat, ya anda harus patuh dengan aturan di pesawat. Anda kuliah di UHO, anda juga harus ikuti aturan yang ada di UHO,” tambah Nur.

Setelah mengeluarkan pernyataan akan memberikan sanksi tegas bagi mahasiswa Universitas Halu Oleo yang terlibat Aksi 299 pada akhir September lalu, beragam komentar dan tanggapan bermunculan dari netizen atau warganet di dunia maya. Ada yang mendukung langkah UHO untuk memberi sanksi tegas, namun tak sedikit pula yang mengecam langkah itu.

Seperti netizen dengan nama akun Airaulfah At Tamimi yang berkomentar seperti ini:
“Astagfirullah. Mimbar bebas intelektual hanya slogan kosong. Dimana idealisme kampus sbg ruang akademik yg membuka lebar ruang diskusi dn penyampaian aspirasi. Bahaya, kampus jadi alat pembungkaman kekritisan Mahasiswa!”

Senada dengan itu, akun facebook dengan nama Moes Ode misalnya, mengatakan:
“kepanikan yg berlebihan. Ini sgt jelas membingungkan”.

Liputan: Ronal Fajar

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version