TIRAWUTA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraha (Dikmudora) Kolaka Timur (Koltim) melakukan uji coba pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 1 Ladongi dan SMP Negeri 2 Ladongi, Senin (23/4/18).
Pelaksanaan UNBK tersebut juga dipantau langsung Bupati Koltim, Tony Herbiansyah, Asisten I, Eko Santoso, Kepala Dikmudora, Ir Surya Hutapea dan Kepala Inspektorat Laode Ishak.
Kepala Dikmudora, Surya Hutapea mengatakan, sebanyak 1850 Siswa dari 40 SMP yang melaksanakan UN. Namun Pemda Koltim hanya melakukan uji coba terhadap Dua SMP untuk melaksanakan UNBK.
BACA JUGA: Tak Miliki Komputer, SMAN 6 Konsel Masih Gunakan UNBKP
“Saya belum berani menganjurkan kepada semua SMP untuk melakasanakan UNBK, karena adanya keterbatasan komputer serta jaringan internet yang belum cukup baik,” ucapnya.
Namun setelah dilakukan pemantauan lanjut Surya hutapea, ternyata jaringan internet cukup baik.
Ia juga menerangkan, pihaknya telah bekerja sama dengan PLN untuk tidak memadamkan listrik pada saat UNBK berlangsung, sehingga siswa dapat mengerjakan soal sesuai waktu yang telah ditentukan.
“Kalau misalnya dua SMP yang diuji cobakan ini berhasil, saya menargetkan sekolah yang ada di ibu kota Kecamatan Tirawuta juga sudah harus siap. Bahkan, Kecamatan Dangia dan Poli-Polia sudah siap dan meminta langsung kepada kami,” ungkapnya.
“Namun sebagai Kadis saya masih ragu, karena apabila listrik padam secara tiba-tiba, berarti siswa harus tetap mengerjakan soal dengan waktu yang telah ditentukan tanpa adanya waktu tambahan, karena soal tersebut sudah diprogram dan harus dikerjakan untuk waktu dua jam,” sambungnya menerangkan.
Surya Hutapea mengimbau para siswa SMP peserta UN 2018 tidak khawatir dan stres dalam menghadapi ujian. Karena soal yang diberikan tidak begitu sulit dan sudah diperoleh pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
“Sayapun berharap pelajar di Koltim semua mampu menggunakan komputer, sehingga mereka mampu bersaing dengan kabupaten lain,” paparnya.
“Untuk penentu kelulusan sudah diberikan kepada sekolah, karena UN bukan lagi syarat kelulusan melainkan hanya digunakan untuk pemetaan pendidikan,” pungkasnya.
Adapun untuk pembagian sesi Ujian dibagi Tiga, sesi pertama pukul 08:00-10:00 Wita, sesi kedua pukul 10:00 – 12:00 Wita, dan sesi keTiga pukul 12:00 – 14:00 Wita.