KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Cipta Karya Sultra sedang melakukan pembangunan mega proyek sirkuit balap motor berstandar nasional di Kota Kendari.
Sirkuit yang berlokasi di kawasan Nanga-nanga ini telah memasuki tahap pembukaan lahan dan pembentukan alur, sebelum pembangunan fisik dengan menghabiskan anggaran Rp 30 miliar.
Kabid Bina Konstruksi, Dinas Cipta Karya BKTR Sultra, Andi Muslimin mengatakan pembangunan sirkuit Sultra dikatakan mega proyek karena menggunakan Rp 30 miliar tentu ini masuk mega proyek skala pembangunan provinsi.
“Tetapi tidak mudah dan pembangunannya bertahap dimulai dari tahun 2020 pembukaan lahan, kemudian di tahun 2021 pematangan lahan dan pembentukan jalan lintasan. Tetapi secara spesifik proyek ini menjadi kebutuhan bagi sarana prasarana pembalap dan tentu dibawah naungan binaan ikatan motor indonesia (IMI),” ungkapnya.
Baca Juga : Rara Meubel Kendari Andalkan Bahan Lokal Sultra
“Sirkuit ini bernilai skala prioritas strategis untuk Sultra dan secara regional Sulawesi karena memang kalau sudah jadi sudah berstandar nasional lebih-lebih untuk standar regional di provinsi Sulawesi di luar sirkuit Mandalika,” jelasnya saat hadir di Acara Bincang Kita Mektv, Selasa 18 Januari 2022.
Ia mengatakan, ketika menyelesaikan tahap pembangunan di area lokasi akhirnya itu dicocokkan untuk mencapai bentuk yang di inginkan atau sama dengan pulau K yang ada dalam master plan pekerjaan sirkuit ini.
“Itu yang bisa ditangkap Sultra artinya sudah lebih cepat berpikir maju dibandingkan dengan provinsi lain di Sulawesi dengan membentuk sirkuit ini dengan bentuk pulau K, karena sirkuit ini kan bagian dari Sulawesi,” ujarnya.
Namun ada hal lain dari pulau K ini yakni akan ada tikungan yang akan menjadi media bagi para pembalap untuk menguji kemampuan balapnya.
Ia berharap pembangunan saat ini baru sampai pada lapisan urugan pilihan (galian C) . Untuk tahap selanjutnya masuk pada penyempurnaan badan jalan dengan lapisan berikutnya best B dan best A kemudian di aspal dengan tiga lapis sesuai dengan standar bangunan sirkuit.
Baca Juga : Pemkot akan Resmikan Tambat Labuh Awal Februari
“Untuk mencapai bangunan itu bisa selesai tentu butuh dukungan anggaran tetapi pembangunan sirkuit ini juga dibukakan ruang-ruang bagi yang mau berpartisipasi tidak hanya pada anggaran APBD provinsi bisa juga dari dukungan pihak swasta atau juga bisa dikatakan dana dukungan dari CSR (atau dukungan investor Sultra).
“Sementara kami akan lakukan dari pemprov dan tentu yang terpenting disini adalah bagaimana kita bisa menyakinkan gubernur, pemprov agar dana yang disalurkan dari APBD itu bisa lebih ditingkatkan untuk pembangunannya tahap demi tahap,” sambungnya.
Ditempat yang sama Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra, Muctar Syahir menuturkan melalaui IMI Sultra, Ketua IMI, Anton Timbang sangat mensupport dan sangat mendukung.
“Sehingga para pembalap-pembalap kita yang ada di Sultra bisa bersaing dan berlaga di tingkat nasional, dan sudah ada puluhan pakaian gratis yang kami berikan gratis bagi para pembalap dari Ketua IMI, Anton Timbang dan ketika juga pembalap kita akan berlaga ditingkat nasional, di luar Sultra atau di Jawa beliau sangat mensupport dan membiyai bahkan mengapresiasi dengan memberikan bonus untuk mendorong semangat para pembalap,” katanya.
Ia juga menharapkan dengan adanya sirkut ini bisa terus terbangun dan bisa jadi sehingga bisa digunakan para pembalap baik junior maupun senior.
Penulis : Sardin.D