Kendari

Dinas Cipta Karya Sultra Beri Pelatihan 100 Tukang asal Kendari

290
×

Dinas Cipta Karya Sultra Beri Pelatihan 100 Tukang asal Kendari

Sebarkan artikel ini
Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra (baju putih) bersama para tukang. (Foto: Rahmat R)

Reporter : Rahmat R

KENDARI – Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Pembekalan dan Fasilitas Uji Tenaga Terampil dengan Menggunakan Mobile Training Unit (MTU) kepada 100 tukang kayu dan besi di Kota Kendari.

Kegiatan ini berlangsung di pelataran Masjid Al-Kautsar selama dua hari mulai Rabu sampai Kamis, 02-03 September 2020.

Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra, Fahri Yamsul mengatakan pelatihan hari ini adalah untuk meningkatkan skill tenaka kerja asal Sultra dengan cara assesment, diasesor atau dilatih.

“Tujuan kita adalah kedepannya ketergantungan kita pada tenaga kerja asal dari luar Sultra berkurang dan bisa diatasi dan memanfaat tenaga kerja asal Sultra sendiri, ” kata Pahri, Rabu 02 September 2020.

Ia menerangkan selama ini kebanyakan pekerjaan besar menggunakan pekerja yang dari luar Sultra karena mereka memiiki sertifikat.

“Nanti yang dari Sultra ini akan mendapatkan sertifikasi tenaga kerja. Kita sudah bicara dengan DPRD Sultra kedepannya akan dibantu fasilitasi nanti para pekerja ini,” ujarnya

Ia berharap tahun 2021 akan ada yang diberi pelatihan bagi pekerja agar bisa mendapatkan sertifikasi. “Tahun depan Insya Allah 2 samapi 3 ribu tukang kita akan sertifikasi,” imbuhnya.

Metode pelatihan yang diterima pekerja, kata dia, denganmenggunakan mobil bantuan dari PUPR atau MTU. Tujuannya agar para pekerja dapat profesional dalam bekerja dan cara menyelesaikan masalah proyek. Kegiatan tersebut juga mengedepankan protokol kesehatan.

“Tadi sebelum acara para tukang ini dirapid test terlebh dulu. Materinya seputar bagaimana cara memenajemen tukang, kalau soal keahlian lebih jago tetapi terpenting menangani masalah di lapangan. Kemudian bagaimana mempercepat kegiatan misalnya pekerja terlambat apa yang harus dilakukan,” pungkasnya. (3).

You cannot copy content of this page