Reporter : Rahmat R
Editor : Wiwid Abid Abadi
KENDARI – Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mematangkan persiapan peletakan batu pertama (Ground Breaking) Rumah Sakit (RS) Jantung, pada Senin, (26/08/2019) di Plaza Inn Kendari.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra, Fahri Yamsul mengatakan, pematangan tersebut berupa rekomendasi mulai dampak lingkungan, ekonomi, sosial dan dampak-dampak lainnya.
“Semuanya kita kaji di sini, jadi ini harus beres. Sebab kalau tidak beres, RS Jantung juga tidak beres,” katanya saat ditemui di acara.
Kata dia, pertemuan tersebut adalah acuan Pemprov Sultra untuk membangun RS jantung. Sekarang ini, Dinas Cipta Karya bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari.
“Banyak hal kita dapatkan, karena keinginan Gubernur itu adalah pembanungan RS Jantung ini banyak dampak positifnya untuk masyarakat,” terang Fahri.
BACA JUGA:
- Kejari Konawe Tahan PPK Proyek Tambatan Perahu Dishub di Rutan Unaaha
- Wakil Ketua Pengadilan Negeri Konawe Resmi Lantik I Made Asmaya Jadi Ketua DPRD
- Dua Warga Konawe Usai Pulang Umroh, Doakan Pasangan HADIR Jadi Bupati Konawe
Ketua Perbasasi Sultra ini menyebut, pertemuan tersebut yang dikaji juga adalah aliran limbahnya, aliran airnya dan getaran pemasangan tiang pancang apakah mempengaruhi masyarakat di sekitar atau tidak.
“Inilah yang kita pikirkan sekarang. Ini masukan bagus dari konsultan,” ungkap dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk tahun 2019 ini tahap satu yang dikerjakan adalah fondasi dan kontruksi hingga 4 lantai. Sementara tahun 2020 itu, kontruksi sudah berdiri 17 lantai dan target selesai adalah tahun 2021.
Fahri membeberkan, untuk Ground Breaking itu akan dilaksanakan Kamis 29 Agustus 2019.
“Tadi Pak Gubernur juga sudah ada informasi dan sepakat untuk sebar undangan. Lokasinya itu di RS Provinsi lama, di Kemaraya untuk pembangunan RS Jantung ini, kami sudah cek persiapan Insya Allah sudah siap nanti,” pungkasnya. /B