Reporter : Rahmat R.
KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ciptakan Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang menggelar bimbingan teknis pelatihan dan sertifikasi pengelolaan teknis bangunan gedung di Hotel Horizon Kendari.
Kegiatan dalam rangka membentuk pekerja kontruksi profesional ini akan berlangsung selama tiga hari mulai Senin 23 November 2020 sampai 25 November 2020.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul mengatakan kegiatan tersebut akan meningkatkan keterampilan para pekerja.
“Tiga hari ini, semoga memberi kesan, menambah wawasan saudara dan dapat meningkatkan keterampilan saudara di bidang konstruksi,” ungkap Pahri Yamsul dalam sambutannya.
“Kita berharap bersama ke depan pelatihan ini nantinya bisa berkesinambungan secara terus menerus ke tingkat yang lebih tinggi. Seperti kita ketahui bersama bahwa kegiatan sektor bina konstruksi dari waktu ke waktu semakin berkembang dan bergaira, sehingga mampu memberikan kontribusi yang besar dalam penyerapan dan penciptaan lapangan kerja, ” sambung Pahri.
Ia juga menekannya dalam acara tersebut, menurutnya, satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah perkembangan industri jasa konstruksi merupakan sektor industri yang memiliki tingkat persaingan yang ketat, sehingga masalah SDM, harga dan mutu atau kualitas menjadi tuntutan utama dari pera pengguna jasa maupun penyedia jasa konstruksi sesuai dengan UU no. 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi.
Pahri menjelaskan pengembangan SDM keahlian para pekerja konstruksi ini akan menjadi penting dalam industri jasa konstruksi sekarang ini.
“Dan semuanya itu sangat didukung oleh pengalaman di lapangan dan tentunya dengan pengetahuan yang dimiliki oleh para penyedia jasa konstruksi. Sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan peserta dapat meningkatkan kapasitasnya serta mengaplikasikan dilapangan pengetahuan yang diterima pada pelatihan ini, ” tuturnya.
Ia menyampaikan tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga konstruksi di wilayah Provinsi Sultra sehingga Gubernur Sultra, H Ali Mazi, SH telah memerintahkan melalui surat para Bupati dan Wali Kota se-Sultra untuk melakukan percepatan sertifikasi tenaga terampil dan pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi (SMK3) sebagai gawean Pemda.
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pada industri jasa konstruksi di Provinsi Sultra merupakan suatu keharusan yang tidak dapat di tunda-tunda lagi.
Profesionalisme di berbgai keahlian dalam industri jasa konstruksi menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Hal ini tidak saja untuk menghadapi pembangunan yang sedang kita laksanakan. Tetapi juga dalam menghadapi era globalisasi saat ini.
“Mengingat SDM yang terlibat dalam sektor jasa konstruksi relatif besar, begitu juga keahlian yang sangat bervariasi. Maka diperlukan suatu pola pembinaan yang terintegrasi dan konsepsi dengan baik dan berkesinambungan. Untuk itulah pelatihan ini sangat tepat dilaksanakan,” pungkasnya. (3).