RAHA – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) keciprat anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar kurang lebih Rp 10 M pada tahun ini.
Dana tersebut diperuntukkan untuk pembangunan 40 unit rumah permanen di Desa Raimuna, Kecamatan Maligano, sarana air bersih di UPT Pohorua, jalan di UPT Langkoroni II, dan fasilitas umum lainnya.
Kepala Dinas Nakertrans, Fadjaruddin Wunanto menerangkan, pembangunan 40 unit rumah dengan tipe 36 di Desa Raimuna untuk persiapan penempatan warga transmigrasi asal Yogyakarta, Bali dan Jawa Timur. Rumah-rumah tersebut nantinya akan ditempati oleh 50 persen warga asal dan 50 persen warga lokal.
“Saat ini semuanya masih dalam proses pengerjaan. Kita target di bulan Juni sudah tuntas, kalau bangunannya sudah selesai lantas warga asal belum tiba, maka kita akan tempatkan dulu warga lokal,” terang Fadjaruddin, Sabtu (10/2/2018).
Ia juga mengatakan, kalau pembangunan rumah-rumah warga trans tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Pada tahun sebelumnya rumah yang dibangun semi permanen, sementara untuk tahun ini rumahnya permanen, karena setelah dihitung ternyata anggarannya cukup untuk bangunan permanen,” ujarnya.
Lanjutnya, perwakilan Nakertrans Yogyakarta melakukan peninjauan lokasi untuk memastikan kesiapan lokasi trans di Desa Raimuna sebelum mengirim warganya, dan menurut mereka lokasinya layak untuk ditempati.
“Kita tinggal menunggu waktu saja untuk penempatan warganya,” tandasnya.
Sementara itu berdasarkan informasi yang didapatnya, kata dia untuk di UPT Raimuna akan ditempatkan warga trans asal Yogyakarta sebanyak 5 KK, Bali 5 KK dan Jawa Timur 10 KK.
“Sedangkan untuk sisanya akan ditempati oleh warga lokal,” pungkasnya.
Reporter: Erwinsyah SJ
Editor: Jubirman
