NEWS

Dinas PUPR Baubau Bakal Atasi Genangan Air

1059
Air tergenang di disekitar jalan menuju kantor Kelurahan Bukit Wolio Indah (BWI) Kota Baubau.

BAUBAU – Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau, Andi Hamzah mengatakan pihaknya bakal berupaya mengatasi setiap genangan air di daerah itu diantaranya di JL Betoambari tepatnya depan SMAN 2 Baubau dan disekitar jalan menuju kantor Kelurahan Bukit Wolio Indah (BWI).

“Genangan air cukup banyak di areal tersebut karena adanya air kiriman dari ketinggian. Khusus genangan di Kelurahan Bukit Wolio Indah, kita telah membangun sumur resapan. Namun debet air yang besar tidak mampu menampung air akibat curah hujan yang tinggi,” ucap Andi Hamzah dikonfirmasi Senin, 15 November 2021.

Ia mengakui tidak adanya saluran drainase mempercepat tinggi genangan air sehingga beberapa rumah disekitar titik resapan tergenang. Arus lalulintas juga terganggu akibat genangan air tersebut.

Baca Juga : Jumlah Kursi DPRD Kendari Bisa Bertambah

Andi Hamzah menjelaskan mengatasi hal itu pihaknya menyedot air genangan menggunakan satu mobil tangki. Pihaknya juga bakal membangun outlet pembuangan air dan menambah sumur resapan agar genangan air bisa surut dengan waktu yang tidak terlalu lama sebagai solusi jangka panjang.

“Ini perlu partisipasi dan kerjasama masyarakat BWI. Insa Allah dalam waktu dekat kita akan tambah sumur resapan. Saat ini masyarakat BWI masih berdiskusi untuk menentukan lokasi yang tepat,” ujarnya.

Sedangkan untuk depan SMAN 2 Baubau, Andi Hamzah menerangkan disepanjang jalur menuju titik taman impian pihaknya berencana bakal membangun drainase yang berfungsi menghantarkan air ke titik outlet pembuangan air yang selama ini difungsikan dalam menangani genagan air disekitar jalan Sapati Manjawari dan sekitarnya.

“Solusi jangka pendek kami akan mencari lokasi tanah untuk membangun rumah genset di lokasi tersebut. Genangan air nantinya disedot dan dibuang ke drainase yang ada di Kelurahan Bone-bone,” tandasnya.

Ia menambahkan dirinya mengimbau masyarakat kedepannya bila melakukan pembangunan tetap senantiasa memperhatikan dampak lingkungan sekitar dan kepentingan ruang-ruang lain agar tidak menimbulkan genangan yang sebelumnya tidak pernah terjadi di wilayah tersebut.

Penulis : Ardilan

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version