FEATUREDKESEHATAN

Dinkes Kendari Beberkan Dampak Anak Tidak Imunisasi MR

554
×

Dinkes Kendari Beberkan Dampak Anak Tidak Imunisasi MR

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Rahminingrum mengatakan, ketika anak tidak diimunisasi maka tidak ada perlindungan terhadap dua penyakit yakni campak dan rubella, apalagi dengan ibu hamil besar, kemungkinan akan menimbulkan kecacatan pada janinnya bahkan bisa berisiko kematian.

“Ketika anak-anak kita tidak terimunisasi 5 hingga 10 tahun kedepan, besar kemungkinan akan terkena penyakit campak rubella, makanya sikap dinas kesehatan juga pemerintah kota selalu mengadakan sosialisasi kepada seluruh masyarakat bahwa imunisasi ini sebetulnya hukumnya wajib untuk kebutuhan kesehatan,” ucapnya kepada Mediakendari.com, Rabu (28/08/2018).

Dia menuturkan, sudah terbukti kalau tidak terimunisasi campak rubella maka akan menimbulkan dampak penyakit yang lebih besar.

“Bahkan pernyataan para ahli juga sudah ada bahwa campak rubella memang penyakit yang bisa menimbulkan kecacatan, kematian dan lain-lain,” tuturnya.

Lanjutnya, agar terlindungi dari penyakit tersebut, caranya hanya dengan imunisasi.

“Dengan imunisasi bisa mencegah penyakit campak dan rubella,” lanjutnya.

Kata dia, fatwa MUI terakhir pun itu sudah membolehkan dan hukumnya Mubah dengan alasan karena belum ditemukan vaksin yang bersertifikat halal.

“Kita selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahkan dengan pendekatan persuasif,” katanya.

“Jadi kita akan lanjutkan. Itu kan program,” singkatnya.

Ketika pihaknya sudah melakukan sosialisasi, bahkan dengan pendekatan persuasif, namun masyarakat belum mampu memahaminya, pihaknya tidak akan memaksa.

“Kita akan menvaksinasi anak-anak yang orang tuanya memang sudah paham dengan manfaat imunisasi tersebut,” cetusnya.(a)


Reporter : Hendrik B

You cannot copy content of this page