FEATUREDKendariKESEHATAN

Dinkes Kendari : Ini Penyebab Jika Seorang Anak Tidak Mendapatkan Vaksinasi MR

480
×

Dinkes Kendari : Ini Penyebab Jika Seorang Anak Tidak Mendapatkan Vaksinasi MR

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum mengatakan, jika seseorang anak tidak mendapatkan vaksinasi Measles Rubella (MR) akan menyebabkan kecacatan bahkan kematian.

Ia menjelaskan, Vaksinasi MR adalah jenis imunisasi yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari dua penyakit sekaligus seperti, Measles dan campak Jerman artinya Rubbela (MR).

“Pada wanita yang masih hamil muda, Rubella dapat menyebabkan keguguran, kematian bayi dalam kandungan, hingga kelainan bawaan pada bayi. Jadi Vaksin MR perlu diberikan pada anak untuk mencegah kedua penyakit tersebut,” tegas Rahminingrum kepada Mediakendari.com, Senin (06/08/2018).

Lanjutnya, Vaksin MR diberikan pada semua anak mulai usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun. Umumnya vaksin MR tidak memiliki efek samping yang berarti, sekalipun ada kata Rahminigrum, efek yang ditimbulkan cenderung umum dan ringan, seperti demam, ruam kulit, atau nyeri di bagian kulit bekas suntikan. Ini merupakan reaksi yang normal dan akan menghilang dalam waktu 2-3 hari.

Ia menyebutkan untuk kesiapan Dinas Kesehatan Kota Kendari beserta jajarannya dalam hal ini puskesmas sudah sangat baik, seperti persiapan sarananya, persiapan logistik, dan pihaknya juga sudah bersurat di sekolah serta sudah menyusun jadwal tinggal implementasi untuk pelaksanaan kegiatan.

Katanya, imunisasi MR sudah dimulai sejak satu Agustus. Terkait pro kontra halal haram pihaknya dari Dinkes tentunya melihat kebutuhan dari sisi kesehatan. Dimana penyakit campak dan rubela itu memang hanya bisa di vaksinasi.

“Dilapangan kami tetap mendorong program karena ini merupakan program harus disukseskan dan ini memang satu-satunya untuk mencegah campak dan rubela. terkait dengan pro kontra halal haram kita serahkan di jajaran Kementrian Kesehatan dan Kementerian Agama,” tutup Rahminingrum.(a)


Reporter : Waty

You cannot copy content of this page