KENDARI – Sebagai negara terbesar keenam penyakit campak dan rubella pada anak, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR).
Penyakit MR atau Campak dan Rubella sendiri timbul dikarenakan daya tahan tubuh yang rendah pada usia anak diusia 9 bulan sampai 15 tahun. Terlebih lagi MR bersifat menular melalui saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Sultra, Heny menuturkan, saking menularnya penyakit itu, orang dewasapun dapat terserang apabila dirinya belum pernah terkena penyakit MR.
“Jadi setiap orang harus mendapat imunisasi MR walapun sudah pernah melakukannya,” papar Heny saat membawakan materi di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (21/7/2018).
dokter Gigi ini juga menjelaskan, dari 17 kabupaten/kota di wilayah Sultra terdapat empat daerah terbanyak dengan kategori merah untuk dilakukan imunisasi Campak dan Rubella, yakni Kota Kendari sebanyak 102.993 orang lalu disusul Kabupaten Konawe Selatan berjumlah 96.156 sasaran.
“Yang duanya lagi adalah Kabupaten Konawe berjumlah 77.022 dan Muna sebanyak 75.324 sasaran imunisasi,” urainya.
Waktu pelaksanaannya sendiri kata Heny, dilakukan dalam jangka waktu dua bulan yakni Agustus hingga September di 17 kabupaten/kota di Sultra dengan membidik anak usia 9 bulan hingga belum genap 15 tahun.
“Jadi kami akan sisir sekolah-sekolah, pos-pos yang sudah didirikan juga tempat-tempat kesehatan yang ada di seluruh wilayah Sultra,” ungkapnya.
“Tingkat keberhasilan imunisasi MR ini harus minimal 95 persen, tidak boleh kurang,” pungkasnya.