Reporter : Hasrun
Editor : Kang Upi
RUMBIA – Pemerintah Kabupaten Bombana Sulawasi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan, membangun pengering gabah di Desa Lawatueya, Kecamatan Polaeang Utara.
Pengering gabah tersebut berupa lantai cor semen dengan luasan mencapai puluhan meter persegi, yang dapat digunakan petani sebagai tempat untuk menjemur gabah pasca panen.
Plt Kadis Ketahanan Pangan Bombana, Rusdiamin Basite mengatakan, tujuan dibangunnya lantai pengering gabah itu untuk menjaga mutu gabah sehingga bisa menghasilkan beras yang berkualitas.
“Karena itu adalah salah satu sarana ketahanan pangan yang ada di Desa Lawatueya.Letaknya sangat strategis kerena berada di pinggir jalan Desa Lawatueya,” ujar Rusdiamin, Jum’at (20/9/2019).
Baca Juga:
- Pj Gubernur Andap Budhi Revianto Buka LKS dan Launching Seragam Karya Siswa SMK/SLB Se Sultra
- Bimtek Pemanfaatan Flatform Digital Kemitraan KIM Tingkat Nasional di Sultra
- SMK Yamatu Tualang Membuka Pendaftaran untuk Penerimaan Siswa atau Siswi Tahun Ajaran Baru 2024- 2025.
- SMKN 7 Kendari Buka Penerimaan PPDB Tahun Ajaran 2024- 2025 Sistem Online dan Ofline
- Bawaslu Konawe Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Abuldan : Kami Minta Masyarakat Awasi Pilkada 2024
- P3K Resmi Terima SK Formasi Tahun 2023 Dari Pemprov Sultra
Lantai Pengering gabah itu, kata Rusdiamin, didanai sebesar Rp 169 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2019. Targetnya, di tahun 2020, wilayah tersebut bisa menjadi lumbung cadangan pangan.
“Untuk mengenjot pembangunan lumbung pangan di daerah itu, sebagai tempat penyimpangan cadangan pangan bagi daerah,” tambahnya.
Ia berharap, kelompok tani di Desa Lawatueya bisa memanfaatkan lantai pengering gabah tersebut dengan baik,untuk menghasilkan beras yang berkualitas. “Dan lantai pengering gabah juga harus derawat dengan benar,” tutupnya. /B