NEWSPROV SULTRA

Disketapang Sultra Gelar Pasar Murah untuk Jaga Stabilitas Harga Pasar

1061

KENDARI, Mediakendari.com – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar  Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi di Kota Kendari, yang dilaksanakan di dua tempat yakni halaman Kantor PTSP Sultra dan lapangan Benu-benua Kota Kendari yang berlangsung selama empat hari mulai Kamis 05 Oktober 2023 sampai 08 Oktober 2023.

Kepala Disketapang Sultra, Ari Sismanto mengungkapkan pasar murah ini diadakan sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam memberikan kemudahan aksesbilitas pangan bagi masyarakat dan menstabilkan harga yang selalu bergejolak di pasar.

Selain itu, Ari berharap pasar murah memberikan dampak terhadap pengendalian inflasi yaitu bisa menjaga daya beli masyarakat, mendekatkan komoditas-komoditas pangan pokok dan pangan strategis kepada masyarakat tentunya dengan harga yang terjangkau/harga yang lebih murah.

‘’ini bentuk keseimbangan antara ketersediaan yang ada dengan  stabilisasi harga yang ada di pasar dengan dilakukan pangan murah ini harga di pasar mudah-mudahan bisa stabil, maka ekonomi makro bisa berjalan dengan baik yang pada akhirnya pengendalian inflasi bisa kita tekan dengan baik,’’ ungkapnya.

Ari menyebut, inflasi Sultra berada di angka 3,46%  (year on year) atau rendah di bandingkan bulan lalu 3,52%. Namun masih berada di atas Nasional 2,28%. Salah satu komoditas yang menyumbang inflasi di Sultra adalah komoditas beras sehingga penyumbang inflasi sekitar 0,30%.

Fenomena harga beras yang terus berkembang satu bulan terakhir ini, berkembang hampir di seluruh wilayah di Indonesia, dari rapat inflasi kemarin ada 297 kab/kota di Indonesia yang mengalami kenaikan beras. Untuk itu pemerintah Sulawesi Tenggara  mengajak semua pihak, untuk bersama-sama mengendalikan harga, supaya harga tidak terus melonjak yang ada di pasaran tentunya.

‘’Pesan bapak Gubernur kepada seluruh masyarakat, mari kita bersama-sama memanfaatkan lahan yang belum termanfaatkan untuk kita tanami tanaman yang bernilai ekonomis seperti sayur mayur, bawang merah bisa ditanam di pekarangan rumah kita,” jelasnya.

Ia mengakui secara ketersediaan stok pangan di Sultra baik itu pangan pokok maupun pangan strategis dalam kondisi aman dan terjaga.

‘’Berdasarkan arahan bapak Presiden, memerintahkan Gubernur, bupati, walikota seluruh Indonesia melakukan gerakan pangan murah ini setiap minggu dan itu terus menerus sampai pada Desember 2023, kami terus akan melakukan hal itu,” ungkapnya.

Pemprov Sultra melalui dinas ketahanan pangan akan terus  melakukan gerakan pangan murah ini, yang  setiap minggunya untuk menekan inflasi di Sultra.

‘’Hal yang perlu ditekankan oleh bapak Penjabat (Pj) Gubernur untuk berbelanja yang bijak sesuai dengan kebutuhan, manfaatkan lahan-lahan yang belum termanfaatkan dan mudah mudahan pemerintah dari hari ke hari terus melakukan upaya untuk menstabilkan harga pangan di pasaran tentunya,’’ katanya.

Komoditas yang disediakan di Gerakan Pangan Murah ini beragam antara lain, beras SPHP, telur, minyak goreng, cabai rawit, cabai keriting, cabai besar, bawang merah, bawang putih, tepung terigu, gula pasir, daging ayam,tomat, aneka sayuran, aneka buah buahan, produk olahan dan makanan olahan yang merupakan produk lokal serta produk-produk UMKM lainnya. Komoditas yang tersedia dijual dengan harga dibawah pasar.

Harga bahan pangan yang dijual dalam gerakan pangan murah tersebut, beras SPHP 5 kg (Rp 53.000), minyak kita 1L (Rp 14.000), minyak bimoli 2L (Rp 40.000), minyak kita 200ml (Rp 30.000), minyak kita 5 liter (Rp 83.000)  gula pasir 1 kg (Rp 14.000), telur ayam ras (Rp 53.000), bawang putih 1 kg (Rp 35.000), bawang merah 1 kg (Rp 25.000), cabai rawit 1 kg (Rp 34.000), cabai merah keriting (Rp 34.000/kg), dan ayam potong (Rp 35.000).

“Harapannya dengan adanya GPM ini masyarakat mampu membeli kebutuhan dengan harga yang murah,” tutupnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version