Reporter : Rahmat R.
Editor : Kang Upi
KENDARI, – Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Saemu Alwi menyebut jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) hingga Desember 2018 mencapai 2.776 orang.
Jumlah TKA tersebut diketahui bekerja di 24 perusahaan, berdasarkan hasil pemeriksaan Disnaker Sultra hingga akhir tahun 2018 lalu.
“Saya tegaskan data TKA ini sewak-waktu bisa berubah sebab ada yang masuk Sultra ada juga yang kembali,” ungkapnya, Senin (21/01/2019).
Mantan Asisten II Sultra ini membeberkan untuk jumlah TKA terdiri dari 2.667 orang laki-laki dan 109 orang perempuan.
“Soal banyaknya TKA itu bukan serta merta ke Sultra saja. Sebab Kendari adalah pintu masuk TKA untuk ke Morowali Sulawesi Tengah (Sulteng), selain itu yang ke Morowali jalan pulangnya juga melalui Kendari,” jelasnya.
Untuk 24 perusahaan di Sultra yang memperkerjakan TKA yakni di Kabupaten Konawe, PT. Virtue Dragon Nickel Industry (China), PT. Bumi Sultra Perkasa (China). Di Kabupaten Buton, PT. Kartika Prima Abadi (China).
Di Kota Kendari, PT. Sonok Lestarimas (China), PT. Fajar Phinisi Seased (Malaysia), PT. Weiwo Elektronika Teknologi (China). Kabupaten Konawe Utara, PT. Konutar Sejati (China), Karya Utama Konut (China), PT. MBG Nickel Industry (Korea), PT. HMN (China),. Kabupaten Wakatobi, Wakatobi Resort (Swiss, Spanyol, Jepang, Italia, USA, Inggris, Belanda, dan Jerman).
Kabupaten Konawe Selatan, PT. Jian Liang (China), PT. China Gansu International (China), PT. Draz Engineering (China), PT. Bintang Smelter Indonesia (China), PT. Sofi Agro Industry (India), PT. Hoftmen Energy (China), PT. Sungai Raya Alloy (China).
Kabupaten Bombana, PT. Surya Saga Utama (Ukraina, Kyrgyztan, Russia, Tajikistan, Tukrmenistan, dan Usbekistan). Di Kabupaten Kolaka Utara, PT. Ruby Privatindo (India). Di Kota Baubau, PT. Bagus Karya, (China), PT. Nhothearts Electric Power Constructis (NEPC) (China), PT. Wiser Konst Indonesia (China), PT. Warsila (China). (B)