Reporter : Ardilan
Editor : Def
BAUBAU – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menganggap teknik negosiasi sangat penting untuk diketahui antara pekerja dan pimpinan sebuah perusahaan. Karena itu, Disnaker menggelar sosialisasi tentang teknik negosiasi pekerja dan pimpinan perusahaan, Kamis (14/2/2019).
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jamsostek, Disnaker Baubau, Wa Ode Asma mengatakan, ilmu negosiasi dianggap penting karena apabila ada masalah ketenagakerjaan bisa diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat.
“Sewaktu-waktu pasti ada permasalahan dan selalu ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, sehingga teknik negosiasi antara karyawan dan pimpinannya sangat dibutuhkan dalam proses penyelesaian masalah itu,” ucap Wa Ode Asma kepada Mediakendari.com ditemui usai sosialisasi disalah satu hotel di Baubau, Kamis (14/2/2019).
Wa Ode Asma mencontohkan teknik negosiasi dibutuhkan ketika ada permasalahan ketenagakerjaan seperti pemutusan hubungan kerja (PHK). Dalam situasi ini, kata dia, dibutuhkan nego diantara kedua belah pihak (Karyawan dan pimpinan, red) agar tidak tumpang tindih.
“Dalam negosiasi ini mentallah yang paling dibutuhkan pertama oleh pekerja supaya bisa menyampaikan ide atau masukan kepada pimpinannya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, selama ini selain PHK, permasalahan ketenagakerjaan yang kerap muncul di Kota Baubau ialah persoalan penggajian karyawan yang dianggap belum mencapai upah minimum.
“Tapi disini kami tidak memaksakan agar sesuai standar UMP tapi minimal itu mendekati lah atau ada kenaikan upah untuk tahun ini. Kita sudah sampaikan ke perusahaan di Baubau ini agar menggaji karyawannya 2,3 juta rupiah. Ini kita lakukan supaya ada kenyamanan buat para pekerja,” tandasnya.
Diketahui, sosialisasi teknik negosiasi pekerja dan pimpinan perusahaan ini diikuti sebanyak 80 peserta terdiri karyawan maupun pimpinan. (B)