Reporter : Syaud Al Faisal
BUTON TENGAH – Dimasa kepemimpinan pasangan Bupati Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) Samahuddin dan Wakil Bupati La Ntau pertumbuhan ekonomi Buteng tumbuh dan berkembang pada level yang menggembirakan yakni sampai 6,26 persen.
Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi Buteng sejak tahun 2018 – 2020 trennya positif mulai tahun 2018 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,83 persen kemudian mencapai titik tertinggi tahun 2019 yakni 6,26 persen sedangkan tahun 2020 mengalami penurunan cukup signifikan yakni 3,07 persen.
Meski mengalami penurunan di tahun 2020 tapi kalau dilihat dari trennya masih terbilang tren positif. Hal ini karena semua daerah mengalami pertumbuhan ekonomi minus bahkan nol akibat pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah angka pertumbuhan kita saat ini menduduki posisi kedua setelah Kabupaten Konawe,” ungkap Samahuddin.
Sementara itu, Ketua DPD PDI-Perjuangan Buteng Bobi Ertanto menjelaskan pertumbuhan indeks pembangunan manusia (IPM) masih relatif stabil bahkan tidak menurun. Jika dilihat di tahun 2014, IPM Buteng mencapai angka 61,69 persen.
Kenaikan kembali terjadi di tahun 2018 menjadi 63,46 persen, begitu juga di tahun 2019 dan 2020 stop di angka 64,37 persen.
Sementara untuk pengembangan Sumber daya manusia (SDM). Pemkab Buteng Selalu menggelontorkan beasiswa bagi masyarakat Buteng tiap tahunnya senilai Rp1 miliar dan beasiswa akan terus dianggarkan di tahun-tahun berikutnya.
Adapun pembanguna infrastruktur tinggal sedikit lagi dituntaskan pekerjaan jalan di Buteng yang panjangnya sekitar 284,96 km yang sudah dituntaskan sekitar 250,20 km, sementara 34,76 km akan dituntaskan tahun ini dan tahun yang akan datang.
“Selain jalan raya dan jembatan, dalam rangka menciptakan ciri kesan keindahan kota, kami juga telah membangun beberapa pintu gerbang serta pembangunan icon tugu menara simpang lima Labungkari,” Jelasnya.
Pemaparan bupati dan ketua DPRD Buteng tersebut disampaikan pada upacara peringatan HUT ke-VII Buteng yang digelar di Lapangan Inulu, Kecamatan Mawasangka Timur (Mastim), Jumat (23/7).
Upacara yang berlangsung khidmat itu dipimpin bupati dihadiri Ketua DPRD Buteng Bobi Ertanto bersama anggota DPRD, Sekab Buteng, Kostantinus Bukide bersama kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah dan desa termasuk forkopimda dan masyarakat.
Selain beberapa prestasi yang ditorehkan Samahuddin, masih ada sejumlah prestasi yang membanggakan masyarakat Buteng yakni selama empat tahun berturut-turut sejak tahun 2017 masa kepemimpinannya telah mendapat predikat wajar tanpa pengecualiaan (WTP).
Kemudian tanggal 12 April kemarin Pemkab Buteng meraih penghargaan sebagai juara satu terbaik kategori terbaik kinerja penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sultra.
Ditengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Samahuddin telah mengucurkan anggaran melalui dinas sosial sebesar Rp3 miliar lebih, dengan model pemberian bantuan langsung tunai (BLT) untuk 3.032 warga dan pemberian sembako kepada 1.500 orang.
“Pemberian BLT maupun sembako terus kita lakukan agar ekonomi masyarakat tumbuh dan berkembang di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” tuturnya.
Tak hanya itu, tahun 2020 kemarin, Samahuddin mengalokasikan anggaran buat para imam masjid, khatib, bilal, cleaning service, sara perempuan dan guru ngaji sebesar Rp 1.067.100.000 rupiah dan tahun 2021 meningkat menjadi, 1.089.600.000 rupiah.
“Kita inginkan para pengurus masjid bisa sejahtera apalagi kerjaannya sangat mulia. Tanpa mereka anak-anak kita tidak akan bisa memahami ilmu agama,” katanya.
Bidang pariwisata Samahuddin mengucapkan banyak terima kasih atas kinerja baik dari jajarannya. Sehingga pariwisata Buteng kini dikenal masyarakat Indonesia. Sehingga pariwisata Buteng kini dikenal masyarakat Indonesia, berkat wisatanya berbagai prestasi kini telah ditorehkan diantaranya, juara 3 pada penganugerahan Anugerah Pesona Indonesia (API).
“Wisata pasir Bone Labunta telah mengharumkan nama daerah kita di ajang penganugerahan API semoga wisata lainnya menyusul,” sebutnya.
Disisi pelayanan publik sendiri. Samahuddin juga memuji kinerja para aparaturnya yang telah bekerja dengan baik. Sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan lancar. Tak heran, apabila Pemkab Buteng memberikan tunjangan tambahan penghasilan (TPP) bagi ASN.
“Semoga dengan adanya TPP ini, kinerja ASN bisa lebih baik lagi dan semangat bekerja demi melaksanakan pelayanan publik,” pungkasnya.
Sebelum menutup sambutanya, Samahuddin mengucapkan apresiasi atas kinerja semua pihak baik jajaran OPD, camat, lurah dan kades serta para pimpinan dan anggota DPRD sehingga kinerja pembangunan selama 4 tahun bisa berjalan dengan baik.
“Saya juga berterimakasih kepada satgas penanganan Covid-19 seluruh petugas kesehatan baik dokter, perawat, sopir ambulance dan petugas zanazah yang telah bekerja luar biasa. Sehingga Buteng saat ini masuk dalam zona hijau,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Buteng, Bobi Ertanto mengapresiasi kinerja Bupati Buteng yang telah banyak memberikan kemajuan selama empat tahun membangun Buteng telah banyak memberikan kemajuan daerah seperti menuntaskan pekerjaan jalan dan meningkatkan sektor unggulan lainnya.
“Alhamdulillah jalan kita hampir rampung, ditambah lagi sektor lainnya kini mulai dikenal di skala nasional seperti, pariwisata dan lainnya,” ungkapnya.
Bobi berharap HUT Buteng ke 7 tahun kerjasama antara kedua lembaga bisa terus terjalin dengan baik agar daerah yang dicintai bersama kedepannya bisa lebih maju dibandingkan daerah lain.
“Harapan kami, semoga di usia yang ke 7 tahun ini. Buteng bisa lebih baik lagi kedepannya. Sebagai wakil rakyat insyaallah kami akan terus memberikan kontribusi yang baik buat kemajuan daerah,” tutupnya. (advetorial)