Redaksi
KENDARI – Pertanian menjadi sektor terbesar yang menyumbang petumbuhan ekonomi di Kabupaten Konawe di tahun 2019 sebesar, 9,20 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding data tahun sebelumnya atau 2018 yakni 7,44 persen.
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara menjelaskan, target awal diatas dua digit atau minimal diangka 10 persen. Sektor pertanian sendiri memberi andil sebesar 35 persen untuk angka pertumbuhan ekonomi.
“Angka 35 persen ini lah yang kita genjot dalam berbagai program seperti sejuta sapi, Sejuta beras dan seribu kolam,” kata Gusli pada MEDIAKENDARI.com, Sabtu 29 Februari 2020.
Menurutnya, target di 2019 ekonomi Konawe tumbuh diatas dua digit meleset diakibatkan adanya bencana benjir yang sempat melanda Konawe diakhir tahun 2019 lalu, sehingga berpengaruh pada produktifitas ekonomi.
“Tapi ekonomi kita terus naik sejak dua tahun terahir dari angka 5,21 persen di tahun 2017, menjadi 7,44 di tahun 2018 dan menjadi 9,20 di tahun 2019. Ini merupakan hal yang menggembirakan,” ungkapnya.
Dijelaskannya juga, kenaikan angka pertumbuhan ekonomi ini merupakan bagian dari kesukesan lima parameter pembangunan ekonomi yang ditetapkan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.
Kelima parameter itu yakni, Pertama, angka pertumbuhan ekonomi diatas dua digit, Kedua, menekan inflasi sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga, Ketiga, angka tenaga kerja.
“Keempat, adalah penurunan angka kemiskinan, dan Kelima, memperkecil gini ratio atau angka kesenjangan antara si kaya dan miskin,” ungkap Gusli.
