Kendari

Dosen FIB UHO Gelar Sosialisasi Bahaya Covid-19 di Konawe

572
×

Dosen FIB UHO Gelar Sosialisasi Bahaya Covid-19 di Konawe

Sebarkan artikel ini
Dosen FIB UHO dan Satgas Covid -19 (foto: istimewa)

Reporter : Sardin.D

KENDARI – PT. OSS (Obsidian Stainless Steel) salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang sektor pertambangan yang bertempat di Desa Porara Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe.

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan oleh dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) selama dua hari bertempat di Desa Porara Kecamatan Morosi guna mengadakan sosialisasi bahaya covid-19 dan upaya pencegahannya kepada para pedagang di sekitar PT OSS Desa Porara Kecamatan Morosi

Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Maliudin mengungkapkan salah satu alasan pihaknya memilih para pedagang sebagai obyek PKM ini adalah karena mereka yang akan merasakan dampak penularan Covid-19.

“Saat ini banyaknya penerimaan karyawan Tenaga Kerja Asing (TKA) maupun Tenaga Kerja Lokal bisa saja membawa Virus dari daerah mereka. Oleh karena itu para pedagang perlu dibekali dengan penyuluhanm tentang COVID 19,” ungkapnya Jumat, 20 November 2020.

“Para peserta pengabdian terdiri atas para kepala RT dan RW, Kepala Kepala Desa, Kepala BPD, tokoh masyarakat, Satgas Covid Desa, dan para pedagang,” imbuhnya.

Para peserta sangat antusias dan memperhatikan dengan serius setiap materi tersebut. Bahkan, setelah pemateri menyampaikan bahan presentasenya, para peserta sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan dan saran.

“Pertanyaan yang disampaikan terkait dengan beberapa hal, seperti bagaimana cara mencegah covid 19 supaya tidak tidak menular pada mereka,” ujarnya.

Tambahnya selain pertanyaan, para peserta juga menyampaikan beberapa saran terkait dengan PKM, seperti mereka menyarankan agar materi yang disampaikan dapat dibuat dalam bentuk buku atau artikel untuk diberikan ke masyarakat.

Ia berharap Hasil PKM ini dapat membantu masyarakat setempat untuk lebih memahami dampak dari covid-19 dan bagaiamana cara penanggulangannya.

“Setelah melakukan pengabdian di masyarakat, para peserta pengabdian merasa sangat senang karena mendapatkan banyak pengetahuan baru. Pengetahuan masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan covid 19 dan upaya penanggulangannya,” pungkasnya. (3).

You cannot copy content of this page