Reporter : Mumun
Editor : Taya
WANGGUDU – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus melakukan upaya pendampingan kepada anak-anak korban banjir.
Pendampingan itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya trauma bagi anak usia dini pascabanjir bandang yang meluluh lantakkan kediaman maupun sekolah mereka.
“Kita tetap melakukan pendampingan baik anak-anak maupun wanita dewasa. Tadi kita langsung di lapangan melihat anak-anak apakah masih steril kesehatannya, makanannya, apa semua. Nanti ada yang kurang kami sampaikan ke pimpinan,” kata Kepala DP3A Konut, Martina, Selasa (25/6/2019).
Baca Juga :
- Bupati Mubar Ajak Masyarakat Fokus Genjot Produksi Jagung dan Padi
- Wamendagri Minta Gubernur Sultra Percepat Penyusunan RTRW Demi Dukung Satu Data Indonesia
- Kapolres Konawe dan Bhayangkari beri penghormatan terakhir korban KKB PAPUA
- Sekda Sultra Ikuti Rakor Virtual Pengendalian Inflasi dan Sosialisasi Sekolah Unggulan Garuda Yang Digelar Kemendagri
- Pemdes Wandoke Mubar Bangun JUT Dengan Dana Desa 2025
- Panitia Pilrek UHO Kendari Buka Pendaftaran
Menurut Martina, untuk anak-anak sekolah yang sedang mengenyam pendidikan dan fasilitas sekolahnya hanyut terbawah banjir tidak perlu khawatir. Karena saat ini instansinya sedang melakukan pendataan anak-anak korban banjir yang selanjutnya akan diserahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk menyiapkan fasilitas tersebut.
“Untuk sementara kami masih upayakan, kami sedang mendata dulu semua anak-anak. Dikbud yang akan menyiapkan fasilitas sekolah. Datanya sudah ada, hanya kami belum jumlahkan keseluruhan,” ujarnya.
(a)