Reporter : Hasrun
Editor : Taya
KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengecam tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian terhadap sejumlah mahasiswa IMM saat melakukan aksi demonstrasi di Jalan Sao-sao, Kota Kendari, Sabtu (2/03/2019).
Kabid Hikmah DPD IMM Sultra, Muh Resky mengatakan saat masa aksi IMM melakukan unjuk rasa dan menyampaikan pandangan kebangsaan IMM Sultra, beberapa anggota kepolisian melayangkan pukulan kepada mahasiswa.
“Sempat diabadikan teman kami yang bertugas sebagai dokumentasi aksi IMM,” ujarnya, Minggu (3/03/2019) melalui pesan WhatShaap.
Menurut Resky, sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, tindakan yang dilakukan oleh oknum polisi sangat diluar batas.
“Kepolisian harus bertanggung jawab atas timbulnya korban yang dilakukan aparatnya dalam aksi itu,”tegasnya.
Atas kejadian itu, lanjut Resky, pihaknya tengah mengumpulkan alat bukti terkait pemukulan beberapa mahasiswa saat berunjuk rasa.
“Secara kelembagaan, kami akan melaporkan oknum tersebut agar bisa diproses secara hukum,”tandasnya.
Untuk itu, lanjutnya, DPD IMM Sultra meminta kepada pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sultra agar mengusut dan menindak tegas atas aksi kekerasan yang dilakukan anggotanya.
“Dan Kepolisian harus menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas aksi kekerasan tersebut dan tidak akan mengulanginya lagi,”tutupnya. (A)
