BOMBANAHEADLINE NEWSKESEHATANNEWS

DPD PPNI Bombana Buka Rekrutmen Perawat Desa, Ini Persyaratannya

990
×

DPD PPNI Bombana Buka Rekrutmen Perawat Desa, Ini Persyaratannya

Sebarkan artikel ini
Ketua DPD PPNI, Satar saat berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan, dr Sunandar. Foto : Hasrun/Mediakendari.com/A

Reporter : Hasrun

RUMBIA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bombana membuka perekrutan perawat desa untuk tahap dua, mulai 7 hingga 14 Agustus 2019.

Ketua PPNI Bombana, Satar menuturkan pendaftaran perawat dalam program Perawat Desa ini dibuka untuk semua kalangan perawat, baik asal Bombana maupun luar daerah.

“Dengan tujuan agar seluruh desa yang ada di Bombana memiliki perawat desa,” kata Satar, Kamis (08/7/2019).

Menurutnya, persyaratan mengikuti program ini yakni mendapatkan rekomendasi serta memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) dan memenuhi syarat lainya.

“Perekrutan kali ini dilakukan jelang HUT RI ke-74 sebagai salah satu reward terhadap sejawat perawat yang selama ini masih sulit mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.

BACA JUGA :

Ia juga menjelaskan, program perawat desa ini dilaunching sejak tahun 2016 lalu, berdasarkan MoU Pemerintah Kabupaten Bombana dengan PPNI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Selain itu, Kepala Puskesmas Rarowatu Utara ini menuturkan, program ini merupakan implementasi UU Nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan dan UU Nomor 6 Tahun 2016 tentang desa.

“Program satu desa satu perawat ini sudah memasuki tahun ketiga dan DPD PPNI Bombana selaku perpanjangan tangan DPW PPNI Sultra wajib melaksanakan program kerja dan amanat AD/ART organisasi tanpa terkecuali,” terangnya.

Disebutkannya juga, dari hasil evaluasi di 123 desa yang tersebar di 22 kecamatan se Bombana, terdapat 82 perawat desa yang aktif, dan sebanyak 41 yang belum terisi.

Untuk itu, dirinya selaku pengurus DPD PPNI Bombana merasa bersyukur atas dukungan Pemda Bombana untuk program ini sehingga masih tetap eksis dan berkontibusi untuk pembangunan kesehatan.

“Serta harapan besar kami program ini dapat terealisasi menjadi program nasional di tahun mendatang,” pungkasnya. (A)

You cannot copy content of this page